Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dua Belah Pihak Untung Jika Sandiaga Uno Jadi Ketum PPP, Mengapa?

29 Oktober 2020   10:02 Diperbarui: 29 Oktober 2020   10:37 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno (kompas.com)

Untuk itu sebagai partai besar, PPP akan menguntungkan Sandi karena mendapatkan dukungan yang besar pula.

Kecocokan Sandiaga Uno menjadi Ketum PPP juga dapat dilihat dari ke Islaman Sandi yang tak diragukan lagi. Sebagai seorang pengusaha tajir, Sandi juga dinilai dapat membantu menggerakkan mesin partai.

Sedangkan alasan Khofifah masuk bursa, karena Khofifah merupakan mantan kader partai Islam itu.

Suharso Monoarfa dari internal yang maju dalam muktamar nanti bukannya diabaikan, kendati ketokohannya di PPP kurang terlihat.

Suharso Monoarfa lebih sering terlihat ke publik sebagai seorang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas.

Beberapa pengamat menilai PPP saat ini sedang dalam krisis kepemimpinan. Dicokoknya Muhammad Romahurmuziy oleh KPK mengurangi kepercayaan publik kepada PPP.

Romahurmuziy mencoreng PPP karena keterlibatannya dalam apa yang disebut dengan jual beli jabatan di Kementerian Agama, korupsi.

Sejak itu, Suharso Monoarfa dipilih menjadi Plt Ketum.

Mundurnya partai berlambang Ka'bah itu juga dapat terlihat dari perolehan suara mereka yang hanya 4,52 persen dalam pemilu 2019 lalu, partai berlambang Ka'bah itu menjadi partai pas-pasan yang lolos ke parlemen.

Dengan demikian, finansial mereka juga terdampak, mereka mengalami kesulitan finansial.

Jadi wajarlah jika sejumlah DPC DPC PPP mengajukan Sandiaga Uno menjadi salah satu kandidat caketum mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun