Untuk itu sebagai partai besar, PPP akan menguntungkan Sandi karena mendapatkan dukungan yang besar pula.
Kecocokan Sandiaga Uno menjadi Ketum PPP juga dapat dilihat dari ke Islaman Sandi yang tak diragukan lagi. Sebagai seorang pengusaha tajir, Sandi juga dinilai dapat membantu menggerakkan mesin partai.
Sedangkan alasan Khofifah masuk bursa, karena Khofifah merupakan mantan kader partai Islam itu.
Suharso Monoarfa dari internal yang maju dalam muktamar nanti bukannya diabaikan, kendati ketokohannya di PPP kurang terlihat.
Suharso Monoarfa lebih sering terlihat ke publik sebagai seorang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas.
Beberapa pengamat menilai PPP saat ini sedang dalam krisis kepemimpinan. Dicokoknya Muhammad Romahurmuziy oleh KPK mengurangi kepercayaan publik kepada PPP.
Romahurmuziy mencoreng PPP karena keterlibatannya dalam apa yang disebut dengan jual beli jabatan di Kementerian Agama, korupsi.
Sejak itu, Suharso Monoarfa dipilih menjadi Plt Ketum.
Mundurnya partai berlambang Ka'bah itu juga dapat terlihat dari perolehan suara mereka yang hanya 4,52 persen dalam pemilu 2019 lalu, partai berlambang Ka'bah itu menjadi partai pas-pasan yang lolos ke parlemen.
Dengan demikian, finansial mereka juga terdampak, mereka mengalami kesulitan finansial.
Jadi wajarlah jika sejumlah DPC DPC PPP mengajukan Sandiaga Uno menjadi salah satu kandidat caketum mereka.