Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tokoh Gelar Dialog, Nama Jawa Barat Bakal Diubah Jadi Provinsi Sunda

14 Oktober 2020   10:02 Diperbarui: 14 Oktober 2020   10:18 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dialog Kongres Sunda (rmco.id)

Wacana nama Provinsi Jawa Barat agar diganti dengan Provinsi Sunda sempat beberapa kali muncul dan bahkan mencuat.

Isu ini pun dibahas dalam Dialog Kongres Sunda 2020 yang diadakan Senin (12/10/2020) di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Kembang Bandung.

Selain para tokoh Sunda yang hadir, di antaranya Erni Sumarni (yang anggota DPR RI), Andri Kartaprawira, dan Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, SH, M.Kn (yang akrab disapa sebagai Acil Bimbo, seniman).

Hadir pula Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.

Fadel Muhammad menerima masukan ide nama Provinsi Sunda menjadi pengganti Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, pria kelahiran Ternate, 20 Mei 1952 (68) itu menyarankan agar penyelenggara Kongres ini lebih lagi menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh Sunda lainnya, baik yang berada di Jawa Barat sendiri, di luar Jawa Barat, dan di luar negeri.

"Dekati Presiden, cari tokoh, insyaallah bisa," katanya. Setelah menampung aspirasi, Fadel akan memberitahu itu kepada Presiden Jokowi.

Fadel Muhammad mencontohkan nama Gorontalo, yang merupakan nama salah satu provinsi yang terletak di Sulawesi, tidak menyebutkan Sulawesi Selatan, Tenggara, dan sebagainya.

Gorontalo merupakan satu-satunya provinsi di Sulawesi yang tidak menggunakan nama Sulawesi. "Sejarahnya sama dengan digunakannya nama Provinsi Banten di Jawa Barat," tuturnya.

Dalam perjalanan kariernya, Fadel Muhammad sendiri sudah dua periode menjadi orang nomor satu di Provinsi Gorontalo ini. Sejak 2001 hingga 2009. 

Fadel Muhammad yang juga berprofesi seorang pengusaha ini, bahkan sempat tercatat dalam rekor MURI sebagai gubernur yang terpilih dengan perolehan suara terbanyak. Kader Golkar ini mendapatkan 81 persen suara dari rakyat Gorontalo, dalam pemilihan Gubernur periode keduanya.

Guru besar ini juga mencontohkan Provinsi Papua di Irian Jaya, yang dulunya bernama Provinsi Irian Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun