Benarkah mitos yang berkembang di masyarakat bahwa mie instan berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan penyakit, seperti kanker.
Beberapa pihak mengatakan mie instan itu dapat menyebabkan kanker atau rambut rontok karena mie instan ini mengandung lapisan lilin.
Ketika dimasak mie ini tidak lengket satu sama lain karena ada lapisan lilinnya.
Tubuh manusia membutuhkan waktu dua hari untuk membersihkan lilin itu.
Dengan harga yang terjangkau, mie instan dianggap para penikmatnya sebagai cemilan yang praktis dan mudah dimasak.
Di lemari penyimpanan, mereka banyak sekali menumpuk makanan ini.Â
Praktis, karena makanan ini dapat dibawa kemana-mana ketika hendak bepergian atau berwisata. Di saat sedang hujan di luar rumah, tinggal rebus mudah menjadi penghangat.
Mie instan menjadi pilihan di saat darurat, korban bencana alam, mereka yang tinggal di tempat kos, mereka yang berkemah, dsb.
Rumor yang telah beredar sejak tahun 2000, bahkan sebelumnya, bahwa mie ini dapat menyebabkan kanker itu disanggah oleh Snopes, sebuah situs pengecekan, bahwa mie instan ini mengandung lapisan lilin.
Kebanyakan mie instan memang mengandung MSG (monosodium glutamat), ini adalah penambah rasa yang banyak juga ditemukan dalam makanan olahan. Namun sejumlah studi menemukan sedikit bukti jika orang yang mengonsumsi MSG mempunyai dampak buruk.
Siapa yang tak kenal dengan Ajinomoto? Perusahaan Jepang yang memproduksi MSG ini membantah bahwa mengonsumsi MSG dapat menyebabkan kerontokan rambut.