Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arab Saudi Pecat Ribuan Ulama, Ferdinand Hutahaean: di Indonesia Sudah Pasti Demo Berjilid-jilid

9 September 2020   10:02 Diperbarui: 9 September 2020   10:19 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sheikh Abdullah Alkhayl Basfar (inews.id)

Anti korupsi?

Bagaimana pun setidaknya, ada juga kritik yang menyebutkan kampanye itu adalah sebagai upaya mengamankan tahta kerajaan.

Sebagian besar warga Arab Saudi mengecam upaya penangkapan-penangkapan tersebut. Dalam unggahan Twitternya, mereka menulis bahwa ulama mereka ditahan dengan sewenang-wenang, elit yang kita butuhkan dibui. Sedangkan orang-orang yang biasa saja malah menikmati kebebasan.

"Ini adalah upaya untuk mendepak Islam dan menebarkan kejahatan di sini," di Twitter.

Tidak semua marah, beberapa orang bahkan memuji apa yang dilakukan sang putra mahkota Mohammed bin Salman. Tindakan keras itu adalah untuk mengusir ekstremisme di kerajaan serta rencana sang putra mahkota untuk menghapus identitas agama di tanah Haramin.

Informasi kerajaan memecat ribuan imam mesjid itu juga diiyakan oleh Adel Al-Jubeir, Menteri Luar Negeri Arab Saudi.

Al-Jubeir menuduh Qatar telah mendanai sejumlah aksi terorisme dan melakukan campur tangan kepada negara lain. Jubeir mengatakan upaya Arab Saudi itu untuk menerangi terorisme.

"Mereka ancaman bagi kita dan negara-negara lainnya," kata Jubeir di Moskwa, Rusia.

Jubeir juga mengatakan, Arab Saudi akan bekerjasama dengan Rusia memerangi terorisme, banyak militan dari Arab Saudi dan Rusia yang kini ikut berperang melawan ISIS.

Kepada Arab News, Jubeir mengatakan Arab Saudi tidak akan membiarkan siapa pun yang menyebarkan kebencian atau ideologi terorisme dan semacamnya. 

Apa yang terjadi jika tindakan seperti yang dilakukan Arab Saudi tersebut dilakukan di Indonesia, yaitu memecat ulama yang menyebarkan kebencian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun