Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ternyata, Indonesia Termasuk Eksportir Stainless Steel Terbesar di Dunia

4 September 2020   09:20 Diperbarui: 4 September 2020   18:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia kini jadi eksportir besar nikel (money.kompas.com)


Sebuah media online (18/6/2020) mengabarkan akan ada 500 TKA (Tenaga Kerja Asing) yang kembali masuk Indonesia.

Mereka dikabarkan akan bekerja di PT Obsidian Stainless Steel dan PT Virtue Dragon Nickel Industry yang berlokasi di Sulawesi Tenggara.

Kedatangan mereka ke Indonesia ini meresahkan dikarenakan seperti diketahui wabah pandemi korona tengah menyebar ke seluruh dunia, dan kota Wuhan di Cina merupakan cikal bakal penyebaran virus mematikan tersebut.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi memang mengijinkan mereka masuk ke wilayahnya untuk bekerja membangun smelter (pemurnian). Ali Mazi menegaskan ke 500 TKA itu sudah memperoleh ijin dari Pemerintah Pusat.

Dan pihak Kementerian Ketenagakerjaan juga mengonfirmasi sudah memeriksa kelengkapan dokumen mereka untuk bekerja di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Sedangkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM juga sudah dipenuhi dalam hal Permenkumham No 11 Tahun 2020 yang isinya mereka harus memiliki sertifikat kesehatan dan sudah melakukan karantina selama 14 hari di negaranya sebelum berangkat ke Indonesia.

"Kedatangan mereka adalah untuk mempercepat pembangunan smelter dengan menggunakan teknologi RKEF dari Cina," kata Jodi Mahardi, juru bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Berkaitan dengan itu, ada kabar mengejutkan.

Dilansir dari Naviri Magazine, negara kita, Indonesia, kini menjadi negara eksportir produsen stainless steel atau baja nirkarat terbesar keempat di dunia setelah Cina, Eropa, dan India.

Dengan semakin meningkatnya kapasitas produksi nirkarat, maka nilai ekspor stainless steel Indonesia juga menunjukkan kenaikan yang signifikan. Jika di tahun 2017 bernilai 2 miliar dolar AS, maka setahun kemudian (di tahun 2018) nilainya menjadi 3,5 miliar dolar AS. Dan di tahun berikutnya (yaitu 2019) malah meningkat lagi menjadi 7,5 miliar dolar AS.

Di saat perhatian pemerintah terfokus kepada wabah pandemi korona dan upaya penanganannya yang menyita banyak pengorbanan. Tentu saja berita ini mengejutkan, Uni Eropa bahkan menerapkan bea masuk anti-dumping baja nirkarat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun