Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kakek Meninggal, Nama Ahok Malah Jadi Trending Karena Pertamina Rugi Belasan Triliun

26 Agustus 2020   09:10 Diperbarui: 26 Agustus 2020   12:04 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok (jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com)


Media sosial Selasa (25/8/2020) memuat berita tentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ditimpa dua masalah.

Berita duka yang berasal dari Irma Mahdiah, mantan staf Ahok, yang kini anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P mengatakan kalau kakek Ahok menghadap Sang Pencipta pada hari Minggu malam (23/8/2020) WIB.

Mardiah juga mengatakan faktor usia dan penyakit jantung menjadi penyebab meninggalnya sang kakek (94 tahun).

Sejenak setelah mendengar kabar tersebut, Ahok bersama istrinya Puput Nastiti Devi segera terbang ke Belitung dimana sang kakek wafat.

Ahok bersama sanak saudaranya tampak sempat berfoto di samping peti jenazah sang kakek.

Mengenang sang kakek, dalam Instagramnya, Ahok menceritakan momen ketika dia akan terbang ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya di SMA (tahun 1981).

Kakeknya memberikan warisan yang sangat berharga, yaitu sebuah Alkitab. "Kakek saat itu masih menjadi anggota Majelis Gereja Persekutuan Kristen Gantung Belitung" tulis Ahok, Selasa (24/8/2020).

Duka kedua, Ahok mendapatkan bully dari warganet. Hal tersebut dikarenakan Ahok dituding sebagai biang kerok Pertamina mengalami kerugian yang jumlahnya mencapai Rp 11,83 triliun.

Tentu saja pria kelahiran Manggar, 29 Juni 1966 (54 tahun) itu menjadi sasaran hujatan para warganet dan pihak lainnya, karena mantan Bupati Belitung Timur periode 2005-2010 itu adalah Komisaris Utama Pertamina.

Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama perusahaan  plat merah itu secara resmi pada 22 Nopember 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun