Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sukacita di Muenchen, Duka dan Rusuh di Paris

25 Agustus 2020   09:01 Diperbarui: 25 Agustus 2020   09:29 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paris rusuh usai kekalahan PSG di final (tribunnews.com)

Tidak berhenti sampai disitu, kekecewaan karena lambungan angan-angan para suporter PSG untuk menyempurnakan capaiannya dengan merengkuh juara Liga Champions hancur akibat kekalahan 0-1 tadi.

Reuters, Senin (24/8/2020) melaporkan telah terjadi kerusuhan dan penjarahan di Paris, ibukota Perancis, dimana klub kaya raya itu bermarkas.

PSG sejatinya memenangkan laga pamungkas tadi. Ini terbukti ketika tiga punggawa mereka nyaris saja membobol gawang Bayern Munchen, akan tetapi palang pintu pertahanan terakhir Munchen seperti tembok kokoh.

Di menit ke 19 Neymar tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Munchen, Manuel Neuer, namun kiper Timnas Jerman itu mampu mementahkan. Bola menjadi muntah, bola kembali direbut Neymar. Namun lagi-lagi Neuer mampu mengamankan.

Berawal dari kesalahan David Alaba, bola direbut oleh Kylian Mbappe di menit ke 45. Bola langsung saja disepak kencang oleh Mbappe, akan tetapi lagi-lagi Neuer cekatan menangkap si kulit bundar.

Nyaris ketiga terjadi di menit ke 70 ketika Marquinhos menerima umpan dari Angel Di Maria. Tanpa mengontrol terlebih dahulu, Marquinhos melepaskan sepakan langsung ke gawang, akan tetapi bola masih diblok Neuer dengan kakinya sama seperti ketika memblok tendangan Neymar.

Setidaknya karena kejadian itu, para suporter PSG menjadi emosi, mereka tak mampu menerima kekalahan yang begitu menyesakkan.

Para suporter yang nonton bareng, baik di Parc des Princess (markas Les Parisiens), maupun di Champs Elysees tersulut emosinya begitu kepastian tim kesayangan mereka kalah dan gagal juara Liga Champions musim ini.

Para suporter itu membakar sejumlah kendaraan sampai hangus. Mereka juga memecahkan kaca-kaca pertokoan.

Kantor berita AFP melaporkan polisi membubarkan sekitar 100 orang suporter PSG yang membuat kerusuhan, dan sampai sejauh ini sebanyak 84 orang telah ditangkap.

Laporan lain menyebutkan kerusuhan dan tindakan anarki itu dipicu karena polisi berusaha membubarkan kerumunan massa itu terkait dengan aturan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun