Ada yang menarik dari Suriname. Suriname ini dikenal sebagai sebuah negara yang menjadi bagian dari benua Amerika, tepatnya di Amerika Selatan.Â
Secara geografis, Suriname berbatasan dengan Brasil di selatan, Samudera Atlantik di utara, dan Guyana di barat.
Bahasa resmi di negara yang beribukota Paramaribo ini adalah bahasa Belanda. Sebagai mantan kolonial Belanda, tanggal kemerdekaan Suriname adalah 15 Desember 1954.
Negara berpopulasi 536.000 pada sensus tahun 2012 dengan kepadatan penduduknya 3,3 km persegi.
Pada sensus yang diselenggarakan pada tahun 1990. Penduduk Suriname 22,8 persennya, atau sekitar 96.000 jiwa adalah keturunan Jawa (Indonesia).
Penduduk lainnya yang memiliki prosentase dominan adalah keturunan Hindustani, dan Kreol.
Tiga agama terbesar yang dianut penduduk Suriname adalah Kristen, Hindu, dan Islam (dapat diperkirakan Islam dianut oleh penduduk keturunan Jawa).
Menarik perhatian, penduduk Jawa di sana kekinian mengenal nama-nama pemusik tanah air seperti Didi Kempot (yang terkenal dengan lagunya Stasiun Balapan Solo) atau pun Waldjinah (dengan lagu Walang Keke nya).
Didi Kempot meninggal pun beritanya langsung menyebar dan dimuat sejumlah media di sana.
Adat budaya dan istiadat negeri leluhur Jawa Suriname belum hilang dan masih dipertahankan hingga kekinian.
Warga Jawa dikabarkan sering mengunjungi perhelatan atau acara-acara yang terkait dengan Indonesia, seperti Indofair. Â Perhelatan yang menunjukkan kekayaan kuliner khas tanah air dan atau kebudayaan Indonesia.