Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Tidak Ada "Ayah" di Kaleng Biskuit Khong Guan? Sang Pelukis Ungkap Ceritanya

23 Mei 2020   09:15 Diperbarui: 23 Mei 2020   09:08 21371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biskuit Khong Guan (style.tribunnews.com)

Ketika kuliah, tempat kosnya di Jalan Lengkong Kecil bersebelahan dengan majalah Aktuil, sebuah majalah yang mengutamakan ulasan tentang musik dan film.

Bernardus yang kini mempunyai seorang putra itu sering main ke Aktuil membantu ilustrasi dan mengisi komik strip.

"Sampai-sampai kuliahnya keteteran," katanya.

Dari situ, dia mulai mendapatkan banyak pesanan untuk membuat komik dan mendapat pesanan dari perusahaan untuk menggambar produk mereka.

Sesudah pindah kerja ke Jakarta, dia bekerja di sebuah perusahaan separasi warna.

Di situlah, Bernardus mulai melukis kaleng Khong Guan.

Ketika itu, perusahaan tempatnya bekerja meminta Bernardus membuat gambar seperti yang kita lihat sekarang ini dan menjadi legenda, tetapi saat itu masih hitam putih.

Pada awalnya, gambar itu cuma berupa sketsa dan dicoret-coret di atas kertas.

Bernardus lantas melukis ulang dengan menggunakan cat air.

Hasil gambar Bernardus ternyata sangat memuaskan.

Pria yang sempat menjadi dosen digital studio dan tipografi di LPKT Kompas itu ditugaskan perusahaannya untuk membuat lukisan lainnya, yaitu Wafer Nissin dan kemasan  produk Sirup Marjan, dan Monde.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun