Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyusul Amerika Serikat, Kini Australia pun Turut Menekan Cina

23 April 2020   09:36 Diperbarui: 23 April 2020   10:08 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PM Australia Scott Morrison (thenewdaily.com.au)

Menyusul Amerika Serikat, kini Australia sedang mencari dukungan rekan-rekannya sesama pemimpin dunia untuk mengadakan penyelidikan international atas pandemi virus korona.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison sudah menelpon rekan-rekannya antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk penyelidikan yang independen terutama tentang asal-usul wabah yang sudah menginfeksi lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia itu.

Diketahui, wabah ini pertama kali berasal dari seorang pasien yang terinfeksi dari sebuah pasar hewan liar di kota Wuhan.

Belakangan tersiar kabar bahwa virus yang kini sudah pandemi itu berasal dari sebuah laboratorium yang jaraknya dekat dari pasar ikan yang menjual hewan liar.

Memang virus ini pertama kali berasal dari pasar hewan di Wuhan, tetapi media barat mulai membuka kemungkinan virus itu buatan manusia yang bocor dari Wuhan Institute of Virology yang terletak hanya beberapa mil dari pasar hewan liar.

Dugaan terlepas atau bocornya virus ke pasar hewan itu sudah ada sejak Januari lalu, dan hal itu bahkan dikaitkan dengan riset rahasia senjata biologis oleh militer Cina.

Mengenai kemungkinan itu, Presiden AS Donald Trump pun penasaran. Dan pernyataan kontroversial pun dikeluarkan Trump yang mengatakan bahwa AS kini tengah menyelidiki untuk menemukan jawaban apakah benar seperti yang dirumorkan virus itu berasal dari laboratorium.

Pekan lalu Donald Trump juga membuat keputusan menghentikan bantuan finansial kepada WHO. Trump beralasan Organisasi Kesehatan Dunia itu terlambat merespon wabah virus korona sehingga menjadi pandemi global.

WHO ditanggap terlalu dekat dengan Cina dalam hal penanganan virus korona, padahal WHO bukanlah lembaga khusus untuk kepentingan negara tirai bambu itu. Dan WHO juga dianggap gagal dalam memberikan nasehat yang tepat untuk mengusir pandemi Covid-19 dan mengurangi jumlah kematian yang masif.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pekan lalu, Cina harus membuka diri mengenai semua hal yang mereka ketahui tentang virus. Laboratorium cuma berjarak beberapa mil dari pasar. "Cina harus menjelaskan bagaimana virus ini menyebar," kata Pompeo.

Pekan lalu, Reuters melaporkan sumber sebenarnya virus yang mematikan ini masih misterius sampai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun