Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Riset di Cina, Diabetes Memicu Kematian Pasien Corona

21 April 2020   09:36 Diperbarui: 21 April 2020   10:04 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang yang diabetes lebih berisiko terinfeksi virus korona (ayocirebon.com)

Dikatakan kronis, karena proses terbentuknya penyakit tidak menular ini berlangsung secara perlahan-lahan namun akhirnya menetap dalam jangka waktu yang lama. Oleh karenanya, penderita penyakit kronis tidak menular itu daya tahan tubuhnya menjadi menurun secara bertahap sehingga mudah terjangkit penyakit, termasuk virus korona. 

Orang-orang golongan itu memiliki kerentanan yang sama dengan para lansia, mengalami gejala-gejala berat virus korona atau penyakit lainnya.

Selain itu, orang-orang yang mengonsumsi obat-obat kortikosteroid dosis tinggi, mereka yang melakukan transplantasi sumsum tulang atau organ lainnya, penderita AIDS, HIV, dan para perokok juga sama rentannya terinfeksi virus Covid-19.

Tenaga medis di rumah sakit.

Bagaimana tidak berisiko? Sehari-hari para tenaga medis ini dekat dengan para pasien Covid-19, setidaknya. Para tenaga medis perawat pasien korona ini harus mengikuti anjuran protokol yang benar.

Anak-anak.

Hingga 13 Maret 2020 di Indonesia terdapat dua anak (anak 3 tahun dengan gejala ringan sedang, dan anak 2 tahun dengan gejala sedang) dari 68 orang yang tertular virus Covid-19.

Kedua bocah tersebut terinfeksi virus korona dari orangtuanya yang juga positif Covid-19. Daftar pun bertambah panjang dari anak-anak usia 15 tahun kebawah di seluruh dunia yang terinfeksi virus korona.

Meski risiko tertular virus korona pada anak-anak tidak separah seperti pada lansia dan orang yang mempunyai riwayat penyakit tertentu, akan tetapi risiko yang dapat terjadi pada anak-anak tidak boleh disepelekan begitu saja.

Penelitian terbaru.

Sebuah organisasi di Cina baru-baru ini mengadakan penelitian terhadap 44.672 pasien yang positif korona. Organisasi riset itu ingin mengetahui kaitan antara munculnya positif korona dengan adanya riwayat penyakit kronis yang diidap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun