Yu Hanchao (33) terpaksa harus merasakan dinginnya lantai penjara selama 15 hari karena melanggar aturan lalulintas di Tiongkok.
Pemerintahan Guangzhou menetapkan aturan kendaraan dari luar Guangzhou tidak boleh dipakai memasuki kota terbesar di wilayah Cina Selatan tersebut, selama empat hari berturut-turut.
Akan tetapi, setelah memasuki wilayah kota yang terletak di propinsi Guangdong itu selama empat hari beruntun, Yu Hanchao, salah seorang pemain klub Guangzhou Evergrande, ketahuan melanggar aturan dengan cara dia mengubah plat nomor mobilnya.
Hanchao mengubah huruf E menjadi F di plat nomor mobilnya. Huruf E di Mercedez Benz miliknya terdaftar untuk wilayah Liaoning, kota kelahirannya. Sekitar 2.700 kilometer jaraknya dari Guangzhou.
Hanchao pun ketahuan. Dan polisi menahannya. Rekaman video kamera membuktikan Hanchao terlihat sedang merubah plat nomor Mercedes Benz nya.
Selain dibui selama 15 hari, Hanchao pun dijatuhi denda 5.000 Yuan, atau sekira Rp 11 juta atas pelanggarannya. SIM nya juga ditahan untuk sementara waktu.
Bukan hanya sampai di situ, Hanchao pun langsung dipecat oleh klubnya. Pemain kelahiran Dalian, Tiongkok, 25 Pebruari 1987 itu berperan sebagai pemain sayap kiri di tim yang ikut Liga Super Cina tersebut.
Hanchao pun dinyatakan melanggar regulasi tim dan langsung dipecat dari klub, Guangzhou Evergrande Taobao. Melanggar berat ketentuan disiplin klub.
Tidak ampun bagi Hanchao yang melakukan pelanggaran aturan hukum di negeri Tirai Bambu itu, klub mendepaknya.
Sejak 2009, tercatat Hanchao sudah 59 kali main membela tim nasional negaranya, Tirai Bambu.
Sejak kepindahannya dari Dalian Arbin pada tahun 2014, bersama Guangzhou Evergrande Taobao, dia mengantongi gelar juara Liga Champions AFC pada 2015 dan 2013. Sedangkan untuk kompetisi domestik, nyaris hampir setiap musim, klubnya menjadi juara Liga Super Cina.
