Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Negatif Itu Ternyata Menuai Keberhasilan

19 Februari 2020   11:12 Diperbarui: 19 Februari 2020   11:40 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool keok 0-1 dari Atletico Madrid (indosport.com)


Tak peduli apa kata orang. Apakah orang bakal mengatakan negatif. Tidak menarik. Atau pun tidak sportif. Dan sebagainya.

Nah, kalau kalah, atau seri?

Apalagi Atletico Madrid berhadapan dengan tim sekaliber Liverpool, juara dunia Antarklub, juara bertahan Liga Champions, dan kandidat yang sangat mulus untuk mencium trofi Liga Inggris musim ini.

Ternyata di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020, si jagoan keok. Pada laga yang digelar pada Rabu (19/2/2020) dinihari WIB di Wanda Metropolitano Stadium ini, pasukan Juergen Klopp terpaksa harus mengakui keunggulan tuan rumah Atletico Madrid, dengan skor 0-1.

Gol tunggal kemenangan tuan rumah itu diciptakan dini, di menit ke 4. Gol itu berawal dari sebuah sepak pojok. Si kulit bundar disundul Stefan Savic, dan mengenai kaki Fabinho. Dan akhirnya, bola itu disambar oleh Saul Niguez dari jarak dekat.

Sepakbola negatif?

Bayangkan, BBC Sport mencatat, Liverpool menguasai ball possession hingga 73 persen, berbanding Atletico Madrid yang cuma 27 persen.

Catatan lainnya, Liverpool memiliki 8 tembakan, tapi tidak satupun yang on target. Sementara, Atletico membuat 7 tembakan yang 2 di antaranya mengarah ke gawang.

Liverpool juga memiliki 7 sepak pojok, namun tidak satu pun menyentuh jala gawang yang dikawal Jan Oblak.

Squawka mengatakan, inilah kali pertama The Reds gagal membuat 1 tembakan arah sasaran.

Menghadapi tim sekaliber Liverpool, pelatih Atletico Diego Simeone bertindak cerdik. Simeone menempatkan seluruh pemainnya di belakang, sembari menunggu celah untuk melakukan counter attack.

Dalam hal ketepatan umpan, Liverpool berada di 85 persen, sedangkan Atletico 67 persen.

Tentu strategi yang diterapkan Simeone sah-sah saja, walaupun cara bermain seperti itu dianggap terlalu pragmatis dan kurang atraktif.

Dan tentu dengan kemenangan itu, Los Colchoneros mempunyai modal bagus untuk melakoni leg kedua di Anfield Maret mendatang.

Kekalahan dinihari tadi merupakan kekalahan ketiga Liverpool di musim ini dari seluruh kompetisi.

Los Colchoneros kini malah merepotkan Mohamed Salah dkk, karena Liverpool harus berjuang ekstra keras jika tidak mau tersingkir dari Si Kuping Lebar.

Padahal Stadion Wanda Metropolitano, tempat digelarnya leg pertama tadi, merupakan stadion yang sangat bersejarah bagi Liverpool.

Di sanalah, tahun lalu, Liverpool mengangkat trofi Liga Champions. Di final kala itu, Liverpool mengalahkan sesama tim Inggris, Tottenham Hotspur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun