Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Rahmat Hidayat Ukir 12 Gelar Tahun Lalu, Ingin Mengikuti Jejak Hendra Setiawan

7 Februari 2020   09:12 Diperbarui: 7 Februari 2020   09:41 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahmat Hidayat dan Muhammad Rayhan Nur Fadillah memperoleh penghargaan dari PB Djarum (sport.tempo.co)

Dari sekian jumlah atlet berprestasi tadi, nama Rahmat Hidayat diapresiasi khusus oleh Yoppy Rosmin. Pasalnya Rahmat Hidayat memecahkan rekor gelar terbanyak yang diraih atlet PB Djarum.

Sejauh ini rekor terbanyak atlet PB Djarum dalam setahun adalah antara delapan atau sembilan gelar. Sedangkan Rahmat Hidayat pada tahun 2019 kemarin menyabet 12 gelar.

Itulah alasan mengapa Ketua PB Djarum memberikan apresiasi khusus kepada Rahmat. Dari 12 gelar yang diraih remaja kelahiran Batam, 17 Juni 2003 itu di antaranya dari ganda campuran dan ganda putra Kejuaraan Asia Junior 2019.

"Setiap tahun ada tradisi memberikan bonus kepada atlet berprestasi, saya apresiasi khusus Rahmat Hidayat karena dia bisa meraih gelar 12, biasanya 8-9.  Kami bangga karena mereka diharapkan meneruskan tongkat estafet senior di tiga atau empat tahun mendatang" kata Yoppy kepada para wartawan.

Pasangan Rahmat Hidayat di nomor ganda putra adalah Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Berduet dengan Rayhan (asal Kalimantan Selatan), Rahmat juga mengantongi medali emas dari Korea Junior Open International Challenge Kelompok U-17 tahun lalu.

Berpasangan dengan Febi Setianingrum, Rahmat menjuarai nomor ganda campuran seri terakhir Djarum Sirkuit Nasional Premier Li Ning Jawa Timur Open, bulan Nopember tahun lalu

PB Djarum memang sudah "oke" sebagai salah satu penggodok terbaik atlet-atlet muda bertalenta, termasuk di antaranya "si bocah ajaib" Rahmat.

Ketika usianya memasuki enam tahun, sama seperti bocah-bocah lainnya Rahmat senang bermain bola bersama teman-teman sebayanya. Orangtuanya sempat merencanakan Rahmat kecil untuk belajar sepakbola.

Rahmat kecil sering melihat Taufik Hidayat di televisi. Pukulan backhand Taufik Hidayat yang terkenal memesona itu juga sangat membuat terpana si Rahmat kecil.

Dari situlah, arahnya mulai terbagi. Mimpinya untuk menjadi pemain bulutangkis mulai muncul. Dia ingin menjadi seperti Taufik Hidayat, yang diidolakannya.

Semula orangtuanya tidak setuju dengan mimpi Rahmat untuk bermain bulutangkis, karena anaknya lebih dahulu bermain bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun