Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tidak Ada "Momogi" dalam Dua Bulan

15 Januari 2020   11:51 Diperbarui: 15 Januari 2020   12:00 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momogi selalu dinantikan, namun Momota harus absen selama dua bulan (bolastylo.bolasport.com)

Tak akan ada "Momogi" di Indonesia Masters 2020. Atau selama pemain nomor satu dunia Kento Momota masih belum pulih dari lukanya.

Seperti diketahui, selepas menjuarai Malaysia Masters pekan lalu, Kento Momota mengalami kecelakaan, ketika mobil van yang ditumpangi pemain asal Jepang itu menabrak sebuah truk yang sedang mengangkut tanah seberat 30 ton.

Bavan Nageswaru, sang supir tewas seketika di tempat kejadian karena terjepit kursi mobil. Kento Momota sendiri cedera pada tulang hidung dan sinus maksiliaris sebelah kanan, lebam di tubuhnya dan luka di wajahnya.

Tiga penumpang lainnya juga cedera. Petugas BWF, William Thomas, mengalami luka-luka di dahi dan kaki.

Fisioterapis Morimoto Akifumi patah tulang dan gegar otak.

Sedangkan asisten pelatih Yu Hirayama cedera pada kaki kanannya.

Sebab kejadian tersebut, Kinji Zeniya - Sekretaris Umum Asosiasi Badminton Jepang - mengatakan Momota kudu beristirahat cukup lama, dan diprediksi pemain andalan Jepang di Olimpiade tersebut baru bisa turun lagi di All England bulan Maret 2020.

Seperti diketahui, Olimpiade 2020 ini digelar di negaranya Momota pada Juli hingga Agustus.

Jadi tidak akan ada yang namanya pertemuan "Momogi". Pertemuan antara Momota dan Anthony Sinisuka Ginting selama dua bulan ini.

Asosiasi Bulutangkis Jepang dikenai denda Rp 68 juta karena Momota mengundurkan diri dari turnamen Indonesia Masters 2020.

Alasan mundurnya Momota dari turnamen berhadiah total 400.000 USD ini karena alasan kesehatan, yang kurang fit. Ditambah tentunya karena kecelakaan tadi.

Namun ketiadaan pemain terbaik 2019 di Istora Senayan Jakarta itu tidak akan mempengaruhi ketatnya persaingan pada nomor tunggal putra.

Turnamen BWF Super 500 ini dinamakan Daihatsu Indonesia Masters, dan digelar dari 14 hingga 19 Januari 2020.

"Semua senang main di sini, tanpa Momota saya tetap harus berupaya maksimal, karena semua pemain merata, persaingan bukannya berkurang. Semua pemain ingin membuktikan sebagai yang terbaik" kata tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Tanpa Momogi, yang selalu seru.

Momogi sering dinantikan, sudah lima kali Ginting bertemu dengan Momota di Gelora Bung Karno, termasuk Indonesia Masters, nomor perorangan dan beregu Asian Games 2018.

Di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020, Ginting bertemu dengan pemain India, Kashyap Parupalli. Apabila juara Indonesia Masters 2018 ini menang, maka Ginting akan ditunggu oleh Victor Axelsen, Chen Long, atau Tommy Sugiarto di babak selanjutnya.

Sami mawon dengan pendapat Ginting, pemain Taiwan Chou Tien Chen juga mengatakan tanpa hadirnya Momota, persaingan di tunggal putra tetap ketat.

Pada tahun lalu, Chou mendapat dukungan dari penonton Istora, dan tahun ini dia juga berharap yang sama, yang mana itu bakal menjadi modal yang berharga.

Tapi tiadanya Momota, ada sedikit keuntungan bagi dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Cristie dan Ginting. 

Setidaknya, Jonatan dan Ginting dapat memperkokoh posisinya di delapan besar dunia. "Ranking dunia ini amat mempengaruhi susunan pemain ke Olimpiade mendatang," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti.

Kento Momota menjadi Headline

Penilaian Momota menjadi pemain terbaik 2019 karena dia tampil konsisten dengan menjuarai 11 gelar dalam setahun. Turnamen-turnamen bergengsi disabet Momota antara lain BWF World Tour Finals, All England, dan juara Asia.

Adapun kecelakaan yang menimpa Momota di Kuala Lumpur tadi menjadi berita Headline di sejumlah surat kabar Jepang.

Pemain sepakbola Manchester United, Shinji Kagawa, turut bersimpati kepada Momota. Di akun Twitternya, Kagawa memberikan doa terbaiknya bagi kesembuhan Momota.

Kebersamaan dua atlet berbeda cabang ini tampaknya sudah terjalin cukup lama. Ini terbukti, Kagawa memiliki cukup banyak foto-foto kebersamaan dirinya dengan Momota.

Salah satu foto tersebut juga yang diunggah Kagawa beriringan dengan doa di Twitter di atas.

Unggahan tersebut mendapat banyak respon dari masyarakat Jepang. Tak sedikit yang berharap agar Momota cepat pulih dan dapat tampil di Olimpiade di negeri matahari terbit itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun