Pada Pebruari 1996 air mencapai ketinggian hingga 7 meter. 32.200 orang mengungsi dan 21 meninggal.
Sementara jumlah kerugian ekonomi, jumlah yang meninggal atau mengungsi pada banjir besar di awal tahun 2020 ini masih dalam kalkulasi.
Tiga peristiwa banjir besar terakhir saya alami, dan masing-masing mencatat kesan yang paling melekat di hati.
Pada 1996, kebetulan saat itu saya sedang berada di Jakarta. Sesudah banjir surut, seluruh tubuh terkena bentol-bentol merah. Dan itu cacar air, yang disebabkan karena air kotor banjir.
Sempat mendapat perawatan, namun beberapa pekan, akhirnya cacar pun pulih.
Sedangkan pada 2007, pada saat air menerobos masuk ke rumah, ternyata seekor ular saya temukan ikut masuk ke dalam rumah. Ular hanyut terbawa arus air. Ular pun segera diusir.
Sedangkan pada banjir pada awal tahun 2020 ini, yang paling berkesan adalah lebih repot membereskan panggangan bekas melakukan bakar-bakar menanti menit-menit pergantian tahun semalam.
Acara menanti pergantian tahun itu di rumah dengan membakar jagung yang dilapisi mentega, cumi, udang dan ikan laut lainnya.
Repot untuk membereskan barang-barang itu.