Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banjir Jakarta, 4000 Orang Teken Petisi Minta Formula E Dibatalkan

6 Januari 2020   07:36 Diperbarui: 6 Januari 2020   08:35 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir besar melanda lagi Jakarta (tirto.id)

Netizen menganggap penyelenggaraan balap hanya memboroskan anggaran di tengah duka dan kesedihan yang sedang dialami warga. Seharusnya digunakan untuk penanggulangan banjir.

Warganet lain mengatakan ada pemotongan anggaran untuk penanggulangan banjir, DKI malah menyediakan anggaran yang besar untuk Formula.

Netizen mengatakan, APBD Jakarta mencapai Rp 87 triliun, sementara anggaran untuk penanggulangan banjir hanya Rp 9,6 miliar atau 1,1 persen.

DKI menyiapkan Rp 1,6 triliun untuk Formula E, sedangkan anggaran untuk kali Ciliwung yang semula Rp 850 miliar disunat menjadi hanya Rp 350 miliar.

Nah, bagaimana, apakah suara petisi ini bakal didengarkan oleh pihak-pihak yang terkait?

Memang banjir yang terjadi di awal tahun baru 2020 ini tak pelak menjadi salah satu banjir terbesar yang pernah melanda Jakarta. Banjir dan kemacetan memang sudah menjadi identitas masalah Jakarta semenjak dahulu. Dari gubernur ke gubernur lainnya.

Banjir ini disebabkan karena curah hujan yang terus menerus terjadi dan juga karena banjir kiriman dari daerah sekitar Jakarta, Bogor.

Adi Ripaldi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) pernah mengatakan puncak hujan di Jakarta akan terjadi pada bulan Pebruari 2020, namun warga Jakarta menurut Adi harus waspada, karena banjir bisa terjadi sebelum Pebruari. "Banjir bisa terjadi lebih cepat,"katanya waktu itu (29/11/2019).

Banjir besar sebelumnya di Jakarta adalah pada bulan Pebruari 2013 dan 2007.

Pada 2013 itu kerugian ekonomi mencapai Rp 21 triliun, 21 orang meninggal dan 35.000 orang mengungsi.

Sedangkan pada Pebruari 2007 kerugian mencapai Rp 4,5 triliun, 81 orang meninggal dan 322 orang mengungsi. Pada tahun itu air menggenangi 60 persen wilayah Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun