Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menanti Dampak Positif dari "Demam" Pelatih Asia Timur bagi Timnas Indonesia

2 Januari 2020   08:33 Diperbarui: 2 Januari 2020   18:20 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih baru timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengangkat jersey Merah Putih pada sesi perkenalan di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Sabtu (28/12/2019).(BOLASPORT.com/Mochamad Hary Prasetya)

Keberhasilan Park Hang-seo, mantan asisten pelatih Guus Hiddink di Piala Dunia 2002, membesut Timnas Vietnam boleh dikata sebagai pemicu munculnya tren negara-negara Asia Tenggara mempekerjakan pelatih asal negara Asia Timur.

Direkrut Vietnam sejak 2017, Park Hang-seo sukses mengantarkan The Golden Warriors mengukir sejumlah prestasi yang mumpuni. 

Awalnya kemampuan pria yang kini berusia 60 tahun itu sempat diragukan karena belum mempunyai pengalaman sebagai pelatih. Akan tetapi, Vietnam U-23 berhasil dibawa menembus semifinal Asian Games 2018 Jakarta. Mereka sejajar dengan negara-negara lainnya di Asia, seperti Korea Selatan.

The Golden Warriors U-23 sukses menjadi finalis Piala Asia 2018. Dan yang terakhir, mereka membawa pulang medali emas dari SEA Games Filipina 2019.

Di tingkat senior, Rong Vang juga merebut juara Piala AFF 2018.

22 laga sudah Park memimpin timnas senior dengan catatan menang 12 kali, seri 6 kali, dan cuma keok 4 kali. Tak heran kalau Vietnam menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang menduduki ranking 100 besar FIFA. Mereka berada di peringkat ke 96 dunia.

Park Hang-seo merupakan orang Korea Selatan. Menyusul kemudian orang kedua dari Negeri Ginseng itu yang menangani timnas di Asia Tenggara. Dialah Shin Tae-yong, arsitek untuk Indonesia.

Sementara itu ada empat negara lain yang mempekerjakan pelatih asal Jepang. Keempatnya adalah Keisuke Honda yang melatih Kamboja, Norio Tsukitate di Timor Leste, Akira Nishino untuk Thailand, dan Tatsuma Yoshida di Singapura.

Thailand mulai mengubah arah dengan mempekerjakan Nishino pada bulan Juli tahun lalu, khususnya untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022 di Grup G. Sebelumnya, Negeri Gajah Putih ini terbiasa mengambil pelatih dari Eropa.

Hasil cukup memuaskan pun dipetik Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka menang 2 kali, seri 2 kali, dan baru satu kali keok dari 5 laga yang sudah dijalankan.

Kamboja mulai mengalami kemajuan sejak Keisuke Honda diangkat sebagai manajer di Negeri Seribu Pagoda itu. Honda adalah pelatih sekaligus manajer yang masih berusia muda, yaitu 32 tahun. Bahkan Honda saat ini masih berstatus sebagai pemain di klub Australia, Melbourne Victory.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun