Manajemen Tottenham Hotspur resmi memecat Mauricio Pochettino sebagai pelatih tim yang berjuluk The Lily Whites.
Hasil buruk yang diperoleh Hotspur menjadi penyebab pemecatan pria berusia 47 tahun itu.
Pada Rabu (20/11/2019) dinihari WIB, pernyataan resmi Tottenham Hotspur mengumumkan selain pria asal Argentina itu, staf pelatih Pocchetino (Antoni Jimenez, Miguel D'Agostino, dan Jesus Perez) juga dibebas tugaskan.
Daniel Levy, bos Tottenham Hotspur, menyebutkan hasil buruk yang diperoleh tim, tidak dapat ditolerir lagi.
Pocchetino menjadi pelatih Hotspur sejak 2014, di tangannya Hotspur selalu finis di tempat keempat Liga Inggris, bahkan tahun lalu, Hotspur menjadi runner-up Liga Champions setelah kalah dari Liverpool. Hotspur sempat runner-up Liga Inggris musim 2016/2017.
Pria asal Argentina ini juga membawa Harry Kane dkk ke final Piala Liga Inggris pada 2014/2015.
Tapi sekarang, hingga pekan ke 12, Hotspur terpuruk di posisi ke 14, hasil dari empat kekalahan, lima imbang, dan tiga kemenangan.
Di Grup B Liga Champions Hotspur berada di posisi ke 2 klasemen sementara dengan poin 7. Di sini, Hotspur kocar-kacir dikalahkan 2-7 oleh Bayern Munchen.
Di Carabao Cup, klub divisi 4 Colchester City juga menyingkirkan Hotspur.
Tak pelak kabar pemecatan Pocchetino ini banyak mengejutkan berbagai pihak.
Mantan pemain Hotspur pada era 1980 an sekaligus Timnas Inggris, Gary Lineker, menyayangkan apa yang diputuskan bos Hotspur, David Levy. Menurut Lineker, Pochettino sebenarnya sudah mengangkat tim ke level terhormat selama bertahun-tahun.