Kepa Arrizabalaga memang bermain cemerlang dengan banyak menggagalkan beberapa tembakan yang dilepaskan para punggawa Ajax.
Kalau Ajax nyaris membahayakan, sebaliknya Chelsea kesulitan untuk menyerang.
Lampard mengadakan dua pergantian pemain. Tammy Abraham ditarik keluar, digantikan Michy Batshuayi, dan Christian Pulisic menggantikan Willian.
Batshuayi yang baru masuk tercatat menciptakan tiga peluang berbahaya. Di gelombang keempat, bahkan Batshuayi berhasil membobol gawang Ajax yang dikawal Andre Onana. Gol itu berawal operan yang dilepaskan Pulisic, Batshuayi memanfaatkannya dengan sempurna. 1-0 Chelsea unggul di menit ke 86.
Upaya Ajax membuat gol di sisa waktu, sia-sia. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 1-0 tetap bertahan milik Chelsea.
Kemenangan membuat Chelsea menduduki peringkat teratas Grup H dengan 6 poin, sedangkan Ajax di peringkat kedua dengan 6 poin (kalah head to head).
Kemenangan, juga sekaligus menambah catatan Chelsea atas tim-tim dari Belanda. Sejauh ini, Chelsea belum terkalahkan dari tim-tim Negeri Kincir Angin di ajang Eropa.
Lima kali sudah Si Biru bentrok dengan wakil Belanda. Pada Liga Champions 1999/2000, Si Biru menang dua kali atas Feyenoord.
Termasuk dengan Ajax tadi, sudah sembilan kali The Blues tidak terkalahkan di laga away. Ini adalah rekor kemenangan terpanjang The Blues sepanjang sejarah di ajang Eropa.
Ajax juga mencatat, mereka belum pernah menang tiga kali beruntun sejak 2005. Di tangan Danny Blind, Ajax ketika itu menang atas Sparta Praha, dan Thun dua kali.
Di matchday 4, Ajax akan bertemu lagi Chelsea, 6 Nopember. Stamford Bridge.