Pada laga sesudah jeda internasional itu, Macan Kemayoran unggul terlebih dahulu di menit ke 15 lewat sepakan penalti dari Marco Simic. Hadiah penalti diberikan karena Muhammad Rifqi menjatuhkan Heri Susanto di kotak terlarang.
Kendati arah bola pemain asal Kroasia itu bisa dibaca kiper Teja Paku Alam, tapi bola tetap masuk gawang.
Kerbau Sirah lantas dapat menyamakan kedudukan di menit ke 56.Â
Gol itu berawal dari sepak pojok, pemain tuan rumah gagal menyapu bersih si kulit bundar. Bola direbut oleh Vendry Mofu dari sisi kanan dan langsung merobek jala Shahar Ginanjar.
Setelah waktu normal usai, wasit memberikan added time 4 menit.
Laga yang diperkirakan akan berakhir imbang, justru Semen Padang menambah gol lagi, persis di menit ke 90+4!
Berawal dari serangan balik, Mariando menyelesaikan operan dari Vanderlei Fransisco. 2-1 Semen Padang unggul.
Pritt...... Peluit panjang dibunyikan tanda laga sudah usai. Skor akhir 2-1 milik Semen Padang. Alhasil, tren positif Kerbau Sirah berlanjut, mereka tidak terkalahkan dari 5 laga terakhir mereka (3 menang dan 2 seri).
Dan dengan kekalahan itu, Persija kini semakin melorot. Macan Kemayoran berada di zona degradasi, posisi ke 16 dengan 20 angka. Sedangkan Kerbau Sirah melonjak ke posisi ke 13 dengan 22 poin. Kerbau Sirah meloncati posisi empat tim, Kalteng Putra, Barito Putera, PSIS Semarang, dan Macan Kemayoran.
Di posisi klasemen, berarti itu suatu pergantian tempat. Semen Padang yang sebelumnya di posisi paling bawah (18) - zona degradasi - kini mereka meloncat.
Sementara Persija Jakarta kini di zona degradasi (16).
