Pocchetino Masih Dipercaya Bisa Keluar dari Masa Sulit

Sepanjang yang Anda perhatikan di sepakbola, ada tiga tim yang anjlok berprestasi. Mereka adalah Rossoneri, The Red Devils, dan Tottenham Hotspur.

Menduduki manajer sejak 19 Juni 2019 melatih AC Milan, Marco Giampaolo menggantikan posisi Gennaro Gattuso.

Maksud hati ingin memperbaiki performa AC Milan lebih oke lagi, Rossoneri malah jeblok. Dari 7 laga yang sudah dimainkan di Liga Italia Serie A, AC Milan baru menduduki posisi ke 13 dengan 9 poin. 

Rossoneri di tangan Giampaolo baru menang tiga kali, dan empat kali kalah.

Tahun lalu, AC Milan di tangan Gennaro Gattuso finis di peringkat ke 5. Tahun sebelumnya lagi berada di peringkat ke 6.

Syarat untuk mengikuti Liga Champions adalah tim yang menduduki empat besar di liga utama masing-masing negara Eropa.

Pada Selasa (8/10/2019), Giampaolo resmi dipecat dari Rossoneri. Itu berarti Giampaolo hanya melatih AC Milan selama 111 hari.

Manajemen AC Milan sudah meminang Stefano Pioli kepada Inter Milan untuk melatih Rossoneri menggantikan Giampaolo. Pioli merupakan mantan pelatih Inter Milan yang masih terikat kontrak dengan Nerazzurri.

Namun Pioli sudah tiba di kota Milan untuk teken kontrak dengan Rossoneri, pada Rabu (9/10/2019).

Ole Gunnar Solskjaer juga kini semakin santer bakal dipecat sebagai manajer Manchester United menyusul penampilan buruk klub yang berjuluk The Red Devils itu.

Hingga pekan ke 8 Liga Inggris, Setan Merah melorot dan kini di posisi ke 12 dengan 9 poin. Tim promosi Burnley bahkan lebih baik, di posisi ke 7.

Manajemen MU sudah mengincar pelatih yang akan menggantikan pria asal Norwegia itu. Bahkan, beberapa fans MU sudah siap-siap untuk mengadakan pesta jatuhnya MU ke jurang degradasi.

Jika AC Milan resmi memecat Giampaolo, MU segera, lain lagi dengan Tottenham Hotspur.

Tottenham Hotspur dinilai oleh Christian Eriksen, salah satu punggawa Hotspur, timnya sekarang ini sedang berada dalam masa-masa sulit. Bahkan masa yang paling sulit. 

Senada dengan Eriksen, bek Lili Putih Harry Winks masih percaya, sebagai lelaki, tim dan Pochettino akan mampu keluar dari masa suram.

Hingga pekan ke 8 Liga Inggris, "AIA" menduduki posisi ke 9 dengan 11 poin.

Dari seluruh kompetisi, tim besutan Mauricio Pochettino itu baru tiga kali menang dari 11 laga. 

Di laga terakhir, mereka kalah lagi melawan Brighton and Hove Albion di Liga Inggris 0-3.

Di Piala Liga Inggris, Hotspur tersingkir, bahkan dari tim divisi 4, Colchester United, dengan skor 3-4, pada Rabu (25/9/2019) dinihari WIB.

Di Liga Champions, Hotspur dihancurkan 2-7 oleh Bayern Munchen. Match day kedua, pada Rabu (2/10/2019) dinihari WIB. Tottenham Hotspur Stadium.

Kendati sempat dispekulasikan, namun tidak banyak yang menginginkan Pochettino dipecat. Pocchetino masih terikat kontrak dengan Lily Whites sampai 2023.

Sebagian mereka percaya, pria asal Argentina itu masih bisa membawa Lili Putih melewati masa-masa suram.

Mantan manajer sekaligus mantan pemain Hotspur, Tim Sherwood yakin, Pocchetino adalah orang yang cerdik, dan mampu keluar dari kesulitan.

Menurut Sherwood, Pocchetino masih aman dan manajemen tidak akan memecatnya. Pocchetino orang yang tepat untuk Hotspur.

Pocchetino akan disebut gila, jika karena merasa gagal, memutuskan keluar dari Hotspur. Sherwood tidak menginginkan Pocchetino pergi dari klub. "Dia orang yang tepat," katanya.

Kendati belum mempersembahkan gelar juara bagi Lili Putih, tapi jasa Pocchetino sangat besar. 

Di tangannya, Hotspur berada di empat besar Premier League empat tahun terakhir beruntun.

Klub London Utara juga mencapai final Liga Champions musim lalu. Di tangan Pocchetino, klub London Utara itu mengukir sejarah, mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya.

Anda percaya, Pocchetino mampu keluar dari kegelapan?