Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Harus Mengusir Mimpi Buruk dari UEA

10 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 10 Oktober 2019   11:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simon McMenemy (jawapos.com)

FIFA sudah menyetujui usulan dari PSSI.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi terulangnya kembali kerusuhan seperti pada laga antara Indonesia melawan Malaysia.

Kalah lawan Malaysia 2-3, kalah lagi melawan Thailand 0-3.

Laga match day 3, Kamis (10/10/2019), Simon McMenemy bertaruh nasib melawan Uni Emirat Arab di Stadion Al Maktoum, Dubai.

Jelas, UEA merupakan lawan terberat Indonesia di Grup G ini. UEA yang dilatih Bert Van Marwijk, pelatih berkelas dunia,  saat ini berada di ranking 66 FIFA, sedangkan Indonesia ke 167.

Pelatih asal negeri kincir angin itu sempat membawa Belanda menjadi runner-up Piala Dunia 2010. Oleh karenanya, ia pun sempat dikagumi orang.

Marwijk diharapkan dapat mengantarkan UEA sejauh mungkin ke Piala Dunia 2022. Termasuk melawan Malaysia 2-1, sudah tiga kali laga diasuhnya, ketiga-tiganya menang. Marwijk mulai menangani tim dari negeri Arab itu sejak Maret 2019.

Di atas kertas, tim UEA dapat mengalahkan Indonesia.

Sekedar sebagai penambah, kalau dikaitkan dengan klub Manchester City, UEA ada kaitannya dengan klub asal Inggris tersebut.

Di kaos para pemain yang diasuh oleh Pep Guardiola itu, ada tulisan "Emirates".

Ya, karena pemilik dari Manchester City adalah seorang milyarder asal UEA, yaitu Syeikh Mansour bin Zayed Al-Nahyan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun