Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bulu Tangkis Menjadi Obat Luka Bangsa Lagi

6 Oktober 2019   09:45 Diperbarui: 6 Oktober 2019   12:09 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia merebut Piala Suhandinata (sports.okezone.com)

Jika Piala Thomas merupakan lambang supremasi bulutangkis untuk beregu putra, sedangkan Piala Uber lambang supremasi untuk beregu putri. Ada lagi Piala Sudirman. Ini adalah beregu campuran.

Sedangkan Piala Suhandinata adalah lambang supremasi bulutangkis yunior beregu campuran.

Sejak dimulainya kejuaraan ini pada tahun 2000, beregu yunior campuran dilaksanakan dua tahun sekali sampai tahun 2006. 

Setelah itu - dimulai 2007 - Kejuaraan ini dilakukan setiap tahun sekali. "Suhandinata Cup" diresmikan pada tahun 2008.

Setahun kemudian, sejak 2009 hingga sekarang, Suhandinata Cup mulai diperebutkan. Pemenang Kejuaraan Dunia beregu yunior campuran berhak memegang piala tersebut.

Perebutan Piala Suhandinata tahun ini, digelar di Kazan, Rusia.

Pada final yang berlangsung pada Sabtu (5/10/2019) berhadapan tim Indonesia dan Cina. Cina mendominasi juara BWF World Championship. Tercatat mereka sudah merasakan 13 kali juara, bahkan dalam 5 tahun terakhir (2014-2018) berturut-turut tirai bambu yunior jawaranya.

Namun, dominasi tirai bambu akhirnya dapat dipatahkan oleh Indonesia, Cina gagal mencatat juara enam kali beruntun.

Pasalnya Indonesia berhasil membekuk mereka dengan skor akhir 3-1. Dengan demikian, Indonesia merebut Piala Suhandinata itu untuk pertama kalinya sejak kejuaraan tersebut dimulai.

Kazan Gymastic Center.

Indonesia unggul terlebih dahulu di partai pertama. Ganda campuran Daniel Martin/Indah Cahya Sari Jamil menang atas Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-11.

2-0 untuk Indonesia, setelah tunggal putri Putri Kusuma Wardani menang tiga gim atas Zhou Meng dengan skor 21-18, 20-22, dan 21-14.

Tunggal putra Indonesia kalah. Kedudukan menjadi 2-1.

Bobby Setiadi kalah dari Liu Liang dengan skor ketat 21-17, 17-21, dan 22-20.

Namun penundaan juara Indonesia, akhirnya dipastikan lewat ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah yang menelan 16-21, 25-23, dan 21-13 atas Li Yi Ting/Tan Ning.

Berawal dari kemenangan dengan skor identik 5-0 atas Finlandia dan Uganda di fase penyisihan Grup A1, di play off, Indonesia menang 3-0 atas Spanyol.

Hongkong ditelan Indonesia 3-0.

Indonesia membalas kekalahan dari Thailand. Pada Kejuaraan Asia, Indonesia kalah dari negeri Gajah Perang itu.

Tapi di semifinal, kini Indonesia tuntas membalas dendam, menundukkan mereka dengan skor tipis, 3-2.

Selain Cina yang juara 13 kali, Indonesia satu kali, negara lain yang menjuarai yunior ini adalah Korea Selatan dua kali (2013 dan 2006), dan Malaysia (2011).

Suhandinata adalah Suharso Suhandinata, seorang tokoh olahraga bulutangkis asal Indonesia.

Sudirman adalah Dick Sudirman, juga tokoh bulutangkis tanah air.

Kejuaraan akan berlanjut dari 7 hingga 13 Oktober 2019 untuk nomor perorangan.

Beberapa waktu lalu, gaduh pertentangan antara KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan PB Djarum Kudus.

KPAI meminta PB Djarum agar menghentikan ajang pencarian bakat Audisi Bulutangkis PB Djarum. Publik tersengat oleh kelakuan KPAI.

KPAI menilai PB Djarum telah mengeksploitasi anak-anak. PB Djarum lantas akan menghentikan Audisi tersebut mulai Januari 2020.

Namun akhirnya, mereka ditengahi dan mencapai kata sepakat.

Nah, apa jadinya kalau Audisi dihentikan?

Bulutangkis selalu menjadi obat luka bangsa.

Pada saat sidang MPR tahun 1968, sidang sempat dihentikan, karena pada saat itu Rudy Hartono keluar sebagai juara All England. Satu rangkaian juara dari delapan kali. Bahkan, Rudy Hartono menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil mencatatkan namanya di Guinness Book of Records. Hingga kini belum ada yang mampu memecahkan.

Jeda sidang itu untuk merenungkan, orang Indonesia juara turnamen bulutangkis bergengsi All England.

Padahal saat itu Indonesia sedang dilanda perang saudara, oleh pemberontakan PKI, dsb.

Bulutangkis menjadi obat luka, ketika terjadi tragedi 12 Mei 1998. Indonesia merebut Piala Thomas untuk ke 13 kalinya.

Luka bangsa sekarang adalah perang saudara, munculnya korban bahkan meninggal mahasiswa yang menggugat UU KPK dan RUU KUHP.

Ya, bulutangkis selalu menjadi obat luka bangsa akibat perang saudara!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun