Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hendra/Ahsan Gemilang di Level Atas Super BWF

22 September 2019   09:33 Diperbarui: 22 September 2019   15:01 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendati Ahsan cedera, mereka ke final (bola.kompas.com)

Harapan mewujudkan tiga wakil Indonesia di final Cina Terbuka 2019 akhirnya terlaksana. Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan lagi dengan Kento Momota di final Cina Terbuka pada Minggu (22/9/2019).

Sebelumnya, Indonesia sudah memastikan dua wakil dari ganda putra yang akan saling "All Indonesian Finals" antara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan pemenang antara Fajar Alfian/Rian Ardianto dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang "All Indonesian Semifinal".

Laga semifinal yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Sabtu (21/9/2019), kendati Anthony Sinisuka Ginting cukup kesulitan di babak pertama, namun Anthony akhirnya mampu menuntaskan laga dengan memenangkan dua gim seterusnya. Ginting akhirnya melaju ke final turnamen berkategori BWF super 1000 itu dengan 18-21, 21-5, dan 21-14. 

Pemain Cimahi berperingkat 9 dunia tersebut akan berupaya mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu. Di tahun 2018, Ginting juara setelah mengalahkan Kento Momota dari Jepang dengan skor 23-21 dan 21-19.

Unik, kali ini Ginting pun bertemu dengan Momota lagi di final China Open. Kento Momota merupakan tunggal putra berperingkat 1 dunia.

Sebelum laga Ginting, "The Daddies" maju ke final usai mengalahkan tiang listrik 22-20 dan 21-11. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berperingkat 2 dunia, sedangkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen berkeringat 3 dunia.

Di final, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. The Minions maju ke final usai mengalahkan rekan senegaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 21-8 dan 21-16.

BWF (Badminton World Federation) memiliki kalender Super 1000, yaitu All England, Indonesia Terbuka, dan Cina Terbuka. Level Super 1000 adalah level teratas dalam kalender BWF.

Fenomena, Hendra/Ahsan gemilang dalam tiga level tersebut. Tahun ini, di All England, Hendra/Ahsan juara. Di Indonesia Terbuka, mereka runner-up karena kalah dari The Minions.

Hendra/Ahsan memang hebat, mereka bahkan juara di Kejuaraan Dunia di Basel, Swiss, Agustus lalu, sementara The Minions kala itu malah tersingkir di babak kedua.

Lagi, di ganda putra, Hendra/Ahsan lah yang paling banyak menginjak kakinya di final BWF tahun 2019. Termasuk China Open, sudah delapan kali tercatat mereka ke final. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun