Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

KPAI, Satu Rupiah pun Kami Tak Terima Dana

10 September 2019   06:00 Diperbarui: 10 September 2019   08:35 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Netizen mensinyalir KPAI menerima dana dari Bloomberg Initiative (tribunnews.com)

Karena menyangkut hajat hidup orang banyak, DPR RI angkat bicara. Dalam hal tersebut, Komisi VIII DPR RI meminta KPAI dan Djarum segera menghelat pertemuan. Lantas apa kata KPAI?

Menurut Susanto, pihaknya sempat mengundang Djarum Kudus untuk membahas polemik pada 5 September. "Tapi, pada 5 September itu, pihak Djarum tidak datang," kata Susanto, Minggu (8/9/2019).

Ketika ditanyakan, apakah KPAI memiliki niat untuk menghelat temu, Susanto belum dapat memastikan. Namun yang pasti, ajang pencarian bakat harus dilanjutkan asalkan tidak melabrak aturan.

Di atas ada dikatakan, Djarum mudah tersinggung. Untuk itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, minta Djarum agar tidak mudah tersinggung.

"Mestinya Djarum tidak tersinggung, bahwa mereka pernah membina anak-anak untuk digembleng menjadi jagoan bulutangkis, tapi tetap sesuai dengan UU tidak mengarahkan anak-anak untuk merokok," kata Marwan kepada media, Minggu (8/9/2019).

Kendati menyayangkan keputusan penghentian, Marwan dapat mengerti.

Politikus PKB tersebut juga tidak dapat menyalahkan KPAI. Sebab, katanya KPAI berpegang kepada UU.

"Bila saya bilang KPAI salah, legal standing ada, didasari UU. Sikap menghentikan PB Djarum, kekanak-kanakan. Semestinya diabaikan saja. Kan dari dulu PB Djarum melahirkan atlet-atlet kelas dunia," jelas Marwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun