Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

KPAI, Satu Rupiah pun Kami Tak Terima Dana

10 September 2019   06:00 Diperbarui: 10 September 2019   08:35 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Netizen mensinyalir KPAI menerima dana dari Bloomberg Initiative (tribunnews.com)

Jagad media sosial dikejutkan dengan polemik antara KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dengan Djarum Foundation.

Para netizen menghujat KPAI, yang meminta Djarum untuk menghentikan Audisi Beasiswa Bulutangkis AUUDBB Djarum.

Alhasil, untuk meredam suasana (barangkali Djarum tersinggung), Djarum memutuskan untuk menyetop kegiatan tersebut mulai 2020.

Nah, lho. Baru nyaho KPAI. 

KPAI tidak berpikir panjang, selama ini siapa yang menyumbang lahirnya jagoan-jagoan tepak bulu internasional?

Djarum!

KPAI kena boomerang. Dihentikannya audisi, sama saja melunturkan kekuatan tepak bulu kita. Selama ini kita dikenal sebagai jagoan tepak bulu di dunia.

Siapa yang melahirkan jagoan-jagoan seperti Liem Swie King, Haryanto Arbi, Tantowi Ahmad, Praveen Jordan, atau siapa yang tidak kenal si tangan kilat Kevin Sanjaya Sukamuljo?

Menghentikan audisi ajang pencarian bakat, sama saja menghentikan kejayaan kita di dunia tepak bulu!

KPAI hanya berkilah, ketika Djarum benar-benar akan memenuhi permintaan KPAI, bahwa KPAI bukan melarang pencarian bakat untuk mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional. Tapi katanya, kegiatan Djarum bertentangan dengan undang-undang.

Yang mana, dalam undang-undang itu disebutkan perusahaan rokok dalam kegiatannya dilarang mengiklankan produk-produk rokok. Dalam hal tersebut, KPAI menuding Djarum sudah mengeksploitasi anak-anak untuk iklan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun