Jindrich mengaku sempat merinding dengan ditempatkan timnya di grup neraka. Slavia Praha bukanlah klub elit di Eropa.
Jindrich berharap timnya dapat merepotkan ketiga tim maut tersebut ketika bermain kandang. Slavia dapat memetik pengalaman dan yang jelas Merah-Putih akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket melihat mantapnya nama-nama Barcelona, Dortmund, dan Inter.
Barcelona dengan 5 kali juara di ajang ini, di Liga Champions musim 2019-2020 ini juga menjadi salah satu favorit. Barcelona dengan para bintangnya seperti Lionel Messi, Antoine Griezmann, dan kemungkinan Neymar sangat ditakuti oleh siapapun.
Inter Milan dengan pelatih anyarnya, Antonio Conte, menghadapi Liga Champions musim ini lebih berambisi untuk dapat berbicara lebih banyak lagi. Klub kota mode itu mendatangkan beberapa pemain besar, seperti Romelu Lukaku, dan Alexis Sanchez.
Kendati Inter sudah cukup lama absen di ajang kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa tersebut, mereka adalah klub raksasa Italia dengan menyandang tiga trofi.
Borussia Dortmund diyakini bakal menjadi batu sandungan bagi Los Cules. Borussia Dortmund memiliki nama-nama seperti Paco Alcacer, Thorgan Hazard, Jadon Sancho, dan Marco Reus.
Alcacer sempat membela Camp Nou dua tahun silam, turun di 50 laga, striker asal Spanyol itu mencetak 15 gol waktu itu.
Sedangkan Jadon Sancho merupakan pemain muda berusia 19 tahun yang sinarnya sedang terang.
Pihak Dortmund sendiri, tanpa meremehkan Slavia Praha, mengatakan grup F ini benar-benar berat, akan tetapi mereka siap bertempur.Â
"Apa pun nanti, kita harus berikan perlawanan, saya harap kita dapat merepotkan lawan di hadapan pendukung kita," ujar pelatih Slavia Praha.
