Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Juara Dunia Tepat di Hari Ulang Tahun Hendra

26 Agustus 2019   08:49 Diperbarui: 30 Agustus 2019   18:03 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan juara dunia (tribunnews.com)

Sesudah juara dunia pada 2015, Hendra dan Ahsan bercerai. Hendra/Ahsan tidak berpasangan di Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018. Pada 2017, berpasangan dengan Tan Boon Hong (Malaysia), mereka tidak lolos ke Kejuaraan Dunia Glasgow, Skotlandia. Saat itu, Ahsan yang dipasangkan dengan Rian Agung Saputro berhasil menjadi finalis.

Setahun kemudian, berdasarkan peringkat dunia, Hendra/Tan lolos ke Kejuaraan Dunia Nanjing, Cina. Tapi PBSI tidak mengijinkan Hendra yang berpartner dengan pemain asing tampil.

Jadi, emas di Basel 2019 ini adalah comeback Hendra dan Ahsan.

Hendra/Ahsan kini lebih ditakuti para pemain bulutangkis top dunia, peluang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 membuka pintu lebih lebar.

Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di tahun 2019 yang selalu lolos ke final di turnamen-turnamen akbar seperti All England, Indonesia Terbuka, dan Kejuaraan Dunia.

Silvia Anggraeni, kakak dari Hendra Setiawan, sekaligus juga mantan pebulutangkis, menyatakan tidak terlalu heran apa yang dicapai adiknya. "Hendra punya tekad dan disiplin yang luar biasa," katanya.

Di nomor ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu. Wakil Cina satu-satunya ini di final mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand dengan skor 21-8 dan 21-12.

Jepang mengantongi dua gelar dari Kento Momota di tunggal putra dan ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Kento Momota mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu, dengan mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark dengan skor 21-9 dan 21-3.

Sedangkan Matsumoto/Nagahara menundukkan rekan senegaranya Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 21-11, 20-22, dan 23-21.

Di tunggal putri, Pusarla V Sindhu dari India mengukir sejarah dengan keluar sebagai juara dunia pertama dari India. Diluar dugaan, Sindhu menang meyakinkan atas Nozomi Okuhara dari Jepang dengan skor 21-7 dan 21-7.

Kemenangan Sindhu atas Okuhara di Basel itu, sekaligus usainya pemain jangkung ini membuat perhitungan. Di tahun 2017, Sindhu dikalahkan Okuhara di final.

Pada capaian finalnya yang kedua di 2018, Sindhu kalah dari Carolina Marin dari Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun