Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hendra/Ahsan Berpeluang Membawa Pulang Medali Emas

25 Agustus 2019   09:42 Diperbarui: 31 Agustus 2019   14:15 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (sport.detik.com)

Dua dari empat ganda putra terbaik Indonesia yang diterjunkan di Kejuaraan Dunia BWF 2019 di Basel Swiss, saling berhadapan di semifinal pada Minggu (25/8/2019) dinihari WIB di Stadion Jakobshalle.

Drawing yang menempatkan tiga ganda di paruh atas disesalkan oleh pelatih pelatnas ganda putra Herry Iman Pierngadi. Dengan drawing itu kedua ganda Indonesia tidak akan menciptakan All Indonesian Final.

Setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon secara mengejutkan kalah di babak kedua dari ganda Korea Selatan berkeringat 24 dunia, Choi Solgyu/Seo Seung-jae, drawing mempertemukan Fajar/Muhammad Rian Ardianto dengan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di semifinal Basel.

Termasuk laga yang teranyar, head to head imbang 1-1 antara Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan di ajang resmi.

Hendra/Ahsan akhirnya melaju ke final Basel, karena hasilnya, "The Daddies" menang tiga gim dari Fajar/Rian, 21-16, 15-21, dan 21-10.

Di bawah asuhan Herry Iman Pierngadi, kedua pasangan sudah sering bertemu di Pelatnas Cipayung. Mereka sudah saling mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kemenangan ditentukan oleh yang lebih siap dan paling sedikit melakukan kesalahan.

Fajar/Rian menang di Jerman Terbuka 2019 lalu.

Tampil ngotot dan menarik, tapi Hendra/Ahsan nampak lebih dominan dan mendikte dengan main lebih taktis dan terarah.

Gim pertama Hendra/Ahsan menang 21-16.

Gim kedua perolehan poin lebih ketat. Dari 5-5, Fajar/Rian memimpin 8-5. Hendra/Ahsan menekan dan menyamakan poin. Kejar mengejar angka seru. 

Sesudah 14-14, agresivitas ditunjukkan Fajar/Rian. Gim kedua ditutup untuk kemenangan Fajar/Rian, 21-15.

Gim penentuan, mudah bagi Hendra/Ahsan menyudahi permainan dengan skor 21-10.

Di final, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang. Di semifinal, Hoki/Kobayashi menyingkirkan juara tahun lalu dari Cina, Li Junhui/Liu Yuchen.

Hendra/Ahsan berpeluang membawa medali emas.

Jika Hendra/Ahsan mencapai final, lain halnya dengan semifinalis Indonesia lainnya. Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus mengakui keunggulan ganda Jepang juara tahun lalu, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 12-21, 19-21 di tempat yang sama, Stadion Jakobshalle, Basel, Sabtu (24/8/2019) malam WIB.

Termasuk di Basel 2019, Greysia Polii dan pasangannya sudah tiga kali mencapai semifinal Kejuaraan Dunia. Lawan yang sama dihadapi Greysia/Apriyani di Kejuaraan Dunia tahun lalu di Nanjing, Cina.

Baik di Kejuaraan Dunia tahun lalu dan sekarang, di perempatfinal Greysia/Apriyani mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yifan asal Cina. Melangkah ke final, takluk dari ganda Jepang, Matsumoto/Nagahara.

Pada 2015, Greysia Polii bersama Nitya Krishinda Maheswari mencapai semifinal Kejuaraan Dunia.

Alhasil, dengan terhentinya Greysia/Apriyani di empat besar, Indonesia belum pernah menikmati juara dunia dari ganda putri. Sejak dihelat untuk pertama kalinya pada 1977 dari 26 penyelenggaraan, pencapaian tertinggi ganda putri adalah dua kali mencapai final. Kedua finalis Kejuaraan Dunia itu adalah Lili Tampi/Finarsih di 1995 dan Verawati Fajrin/Imelda Wigoena di 1980.

Sementara itu, final tunggal putri Kejuaraan Dunia Basel kembali mempertemukan Pusarla V Sindu dari India dengan Nozomi Okuhara dari Jepang.

Tercatat dengan yang sekarang, Sindhu sudah tiga kali beruntun menjadi finalis. Pada 2018, Sindhu kalah dari Carolina Marin (Spanyol) dan pada 2017 kalah dari Nozomi Okuhara.

Mampukah Sindhu membuat perhitungan dengan Okuhara di 2019?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun