Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Genderang Liga Inggris Ditabuh: Menyusul Manchester City

11 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 11 Agustus 2019   07:04 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City mengangkat trofi Community Shield (edition.cnn.com)

Manchester City yang berpotensi untuk menjadi juara ketiga kali secara beruntun dikerubungi oleh rival-rival terdekat untuk upaya memutus kedigdayaan The Citizens. Mereka yang bernafsu itu adalah Manchester United, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.

Gelontoran dana yang dikeluarkan The Citizens sejak Pep Guardiola menjadi manajer tahun 2016 membuat Manchester City selalu ada di dalam favorit juara. Dalam dua tahun beruntun, City juara EPL dan lima gelar domestik.

Tidak aneh, klub-klub diluar City selalu gelisah dan penasaran jika bertarung dengan mereka.

Mantan manajer Newcastle United, Rafael Benitez, pernah mengatakan, "Bagaimana caranya untuk mengalahkan City? Pergilah ke gereja, nyalakan lilin sebelum berlaga," ujarnya.

Benitez yang kini berkarier di Cina menyatakan hal tersebut sebagai gurauan. Namun hal tersebut mewakili isi hati tim-tim lain yang melukiskan buasnya The Citizens.

Tidak ada tim lain yang dapat menyamai City dalam produktivitas gol. Di dua musim terakhir, mereka mencetak 100,5 gol.

Bahkan Liverpool pun tidak kuasa melakukan kudeta kepada City. The Reds mengumpulkan 97 poin musim lalu, hanya terpaut satu poin dari City. Sehingga Si Merah hanya runner-up. Kendati pun Si Merah meraih gelar Liga Champions Eropa.

Benitez meresepkan obatnya jika ingin mengalahkan City. Namun hal tersebut tergantung juga pada City ketika kebetulan mereka sedang bermain jelek.

"Trofi" selalu ada dalam genggaman City. Dan untuk itu mereka berupaya keras agar trofi tidak terjatuh lagi. Mereka tak henti berinvestasi dan memoles lebih matang lagi para punggawanya. Sedikit usang saja, mereka menjualnya dan menggantikan dengan yang fresh. Dan itu sudah diperhitungkan matang-matang. Musim ini mereka berada di posisi keempat terbanyak dalam pembelanjaan punggawa.

134,5 juta poundsterling atau setara dengan Rp 2,3 triliun. Mereka membeli pemain belakang berkualitas, seperti Rodri Hernandez dan Joao Cancelo.

Rodri dipinang dari Atletico Madrid untuk menggantikan Fernandinho yang mulai menua. Cancelo direkrut dari Juventus untuk lebih melancarkan gerak serangan dari lini sayap. Hadirnya Cancelo mau tidak mau akan melecut Kyle Walker untuk berlatih lebih keras agar tidak terdepak dari skuad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun