Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Apa Rini Soemarno dan Garuda Indonesia?

19 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 19 Juli 2019   06:10 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN Rini Soemarno dipanggil KPPU (merdeka.com)

Pada sidang paripurna yang diadakan di Istana Kepresidenan Bogor pekan lalu, ada dua menteri yang ditegur Presiden Joko Widodo berkaitan dengan defisit neraca perdagangan yang diderita Indonesia.

Pada Januari hingga Mei tahun ini, neraca perdagangan kita masih mencatat defisit 2,141 miliar dolar AS. Kedua menteri yang ditegur Presiden itu adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignatius Jonan. Kedua menteri diperingatkan Presiden agar memperbaiki defisit, penyebabnya adalah dari sektor migas.

Migas jelas berada dibawah pengawasan kedua menteri tersebut.

Sementara itu, Rabu (17/7/2019) Menteri BUMN Rini Soemarno mengadakan kunjungan ke lokasi pembangunan PT INKA. Sejak start dibangun akhir Maret 2019 lalu, nantinya BUMN kereta ini akan menjadi pabrik kereta terbesar se Asia Tenggara.

"Nantinya PT INKA akan menjadi yang terbesar se Asia Tenggara dan akan menjadi kebanggaan warga Banyuwangi dan Indonesia," kata Rini, Rabu (17/7/2019). Pabrik yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur ini nantinya bakal mulai beroperasi Agustus 2020.

Dalam prosesnya, PT INKA bekerjasama dengan Amerika Serikat untuk membangun lokomotif diesel, dan dengan Stadler Rail Group dari Swiss yang membawa teknologi teranyar untuk membangun kereta listrik.

Untuk itu, Rini minta PT INKA berganti nama. "Karena tidak lagi dijual kereta api, tapi yang dijual nanti adalah kereta diesel dan kereta listrik," katanya.

Di Banyuwangi sendiri, bukan hanya satu, tapi dibangun beberapa pabrik. Karena nantinya pesanan kereta akan semakin banyak.

Untuk pesanan, Rini mengatakan sudah ada dari Filipina. Saat ini pihaknya sedang menawarkan pesanan lainnya ke Madagaskar dan Laos. "Untuk itu diharapkan pembangunan akan lebih cepat dari Agustus," ujar Rini.

Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantara menjelaskan saat ini sudah terselesaikan 20 persen jalan. Direncanakan nanti akan menghasilkan 1,5 kereta per hari atau 500 per tahunnya. Pabrik di Banyuwangi ini menempati lahan 83,4 hektar.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, mengatakan nantinya industri kereta ini bakal dilengkapi dengan museum dengan maksud utama untuk lebih menarik kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.

Sementara itu, berkaitan dengan BUMN Bank, Menteri Rini menyatakan akan mengadakan beberapa perombakan jajaran direksi Bank BUMN.

Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menepis isu yang beredar kalau perombakan tersebut berkaitan dengan politik. Gatot menyatakan hal itu dimaksudkan agar pelat merah Bank BUMN berkinerja lebih optimal.

Keempat Bank pelat merah yang dimaksud adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Gatot mengiyakan akan merubah jajaran direksi dalam agenda RUPSLB.

Ada rumor yang beredar Menteri Rini akan mengadakan perombakan mencapai 20 perusahaan BUMN. Mengenai hal itu, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan memang ada RUPSLB, tapi tidak sebanyak itu.

Masih Rini lagi. 

Rini ditegur lagi.

Kalau pekan lalu Presiden Jokowi menyentil, kali ini Menteri Rini dipanggil KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha). Ada apa?

Mengenai panggilan dari KPPU itu, Rini menyatakan apakah akan hadir besok (Kamis, 17/7/2919). "Lihat saja besok," jawab Rini di lokasi pembangunan pabrik PT INKA di Kalipuro, Banyuwangi.

Patut diketahui, KPPU sebelumnya sudah memanggil I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Lelaki yang biasa disapa dengan Ari Askhara itu diperiksa karena melakukan pelanggaran.

Pasalnya, selain menjadi orang nomor wahid di Garuda Indonesia, Ari juga menjabat Komisaris Utama Citilink dan Sriwijaya Air.

Komisioner KPPU Dinnie Melanie menjelaskan pasal UU yang tidak memperbolehkan persaingan dengan rangkap jabatan.

Ari sendiri menjelaskan rangkap jabatan adalah sebagai upaya untuk menyelamatkan aset negara, dan sudah sesuai prosedur. Bahkan sudah disetujui oleh Kementerian BUMN.

"Rangkap ini untuk menyelamatkan aset negara, sudah sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku dan sudah mendapatkan persetujuan," jelas Ari.

Alhasil, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah mendapatkan teguran dua kali. Oleh Presiden Jokowi dan KPPU. Bagaimana Bu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun