Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadalah terhadap Penyebab Hepatitis A

30 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 30 Juni 2019   06:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layaknya bak dongeng. Dimana ada suatu lokasi yang penduduknya semua terkena sesuatu penyakit, yang mana kutukan itu disebabkan oleh karena sejumlah penduduknya sudah melanggar suatu pantangan. Maka seluruh penduduk dijatuhi dewa, kutukan berupa wabah penyakit. Barangkali Anda pernah membaca atau mendengar cerita tersebut?

Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sekarang sedang dilanda kutukan itu. Wilayah tersebut mendapat KLB (Kejadian Luar Biasa). Sampai Kamis (27/6/2019) tercatat ada 826 orang penderita Hepatitis A. 

Jumlah terbanyak tercatat di Puskesmas wilayah Sudimoro, yaitu sebanyak 482 orang.

Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Virus hepatitis sendiri ada lima jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.

Menurut dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, masa inkubasi Hepatitis A berlangsung antara 2-6 minggu. Masa inkubasi adalah waktu dari mulai masuknya penyakit sampai timbul gejala.

Dekan Fakultas Kedokteran UI/RSCM ini menjelaskan penderita hepatitis dapat sembuh total. Dan syaratnya adalah si penderita harus beristirahat total. Adapun obat-obatan yang diberikan kepada pasien sifatnya hanya untuk menghilangkan gejala-gejala yang timbul, seumpama kalau lemas diberikan vitamin, kalau demam diberikan obat anti demam, kalau mual diberikan obat anti mual, dan kalau diare diberikan obat anti diare. "Dan asupan makanannya harus diperhatikan," ujarnya.

Namun, untuk mengurangi peradangan hati, terkadang dokter memberikan obat suplemen hati. Dr Ari menambahkan bahwa pasien tidak diperbolehkan sekamar dengan orang sehat, harus dipisahkan. Pasien harus sendiri di kamar.

Ada penderita yang memang tidak perlu dirawat. Tapi jika dia muntah-muntah dan mual dan tidak mau makan. "Sebaiknya dirawat untuk infus makanan dan cairan," papar dr Ari.

Penyakit Hepatitis A merupakan penyakit epidermis atau menyebar di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam kasus di Pacitan, guna menekan angka kejadian, maka Dinas Kesehatan setempat sampai harus membagikan bahan desinfektan kepada masyarakat di wilayah yang terjangkit.

Dari katanya, penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A. Virus tersebut ditularkan melalui kontak langsung atau melalui minuman dan makanan. Dapat dijelaskan, makanan dan minuman terkait sudah terinfeksi dengan feses.

"Makanan dan minuman itu tercemar, sehingga epidermis. Kalau dari orang ke orang memang tidak mudah tertular," jelas dr Ari.

Adapun gejala orang yang terkena Hepatitis A sebagai berikut. Si penderita merasakan nyeri di perut atas kanan. Hilang nafsu makan dan lemas. Mual-mual, terkadang dibarengi muntah. Badan sakit-sakit. Dan common cold, layaknya orang yang menderita flu. Juga mata menjadi kuning dan perubahan warna kulit.

Hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Orang yang terkena Hepatitis A warna urinnya berwarna seperti air teh, fesesnya kuning. Jangan diremehkan, gejala yang dialami si penderita bisa ringan atau berat dan bisa mengancam kematian.

Dapat diambil kesimpulan, penyakit Hepatitis A berkaitan dengan gaya hidup yang tidak bersih. Kementerian Kesehatan mengatakan Hepatitis A bersifat epidermis, atau menyebar di negara-negara berkembang. Atau istilahnya KLB (Kejadian Luar Biasa) seperti kutukan di suatu wilayah.

Dapat dijelaskan, disebabkan oleh tercemarnya makanan, air minum, sanitasi yang buruk, air atau makanan yang tidak dimasak dan kebersihan yang rendah. Air minum dan makanan itu tercemar feses yang mengandung infeksi (virus, bakteri, parasit) lalu tertelan masuk ke saluran pencernaan.

Jika gejalanya masih ringan, penderita disarankan untuk menjaga gaya hidup yang sehat. Makanan dan minuman harus diperhatikan benar-benar. Harus bersih. Biasanya penyakit akan sembuh dengan sendirinya. Kendati ada pengobatan pendukung bagi pasien, tapi tidak ada pengobatan khusus. Jagalah keseimbangan nutrisi dalam tubuh.

Konsumsilah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan, istirahat yang cukup, makan teratur serta cukup gizi. Mencuci tangan pakai sebelum dan sesudah makan, apalagi setelah keluar dari toilet. "Karena Hepatitis tertular lewat makanan dan minuman," ujar Ari.

Namun jika dibiarkan, Hepatitis A bisa menyebabkan organ hati menjadi rusak akut. Bahkan dapat menyebabkan kematian.

Apakah Hepatitis A bisa menjadi Hepatitis B? Dr. Ari menjelaskan Hepatitis A tidak bisa menjadi Hepatitis B. Hal itu disebabkan karena virus penyebabnya berbeda. Oleh karena itu jika sudah divaksin oleh Hepatitis B tidak berarti pasien sudah terlindungi dari infeksi virus Hepatitis A.

Jika Anda pun bukan penderita Hepatitis A, B, C, D, atau E. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi tentu harus bersih dan tidak tercemar oleh virus, bakteri, atau parasit. Apalagi tercemar oleh feses. Berhati-hati dan berwaspadalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun