Gugatan kubu 02 atas dugaan kecurangan-kecurangan yang dilakukan kubu 02 yang diajukan kepada Mahkamah Konstitusi, akhirnya hakim mengetok palu. Sembilan hakim yang bergabung dalam Majelis Hakim MK memutuskan menolak semua gugatan kubu 02.
Saatnya Prabowo dan Jokowi berpelukan. Juga Sandiaga dan Ma'ruf Amin. Begitu pula kader kedua kubu. Karena berpelukan itu bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan fisik.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI, Hendri Satrio mengemukakan rasa syukurnya, karena baik Prabowo maupun Jokowi saling berpidato menyambut hasil akhir keputusan Majelis Hakim MK. Hendri menilai itu sebagai munculnya sinyal. Sinyal politik.
Dengan berdamai, maka pemerintah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih leluasa tanpa uneg-uneg pertikaian lagi.
Bangsa pun menjadi sehat. Jiwa negara menjadi makmur sentosa.
Hendri memuji sikap Jokowi, bahwa dia siap sebagai kepala negara serta mengajak semua masyarakat untuk tidak ada lagi istilah 01 atau 02, cebong atau kampret. Yang ada hanyalah persatuan. Jokowi siap menjadi Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jokowi yang menutup ketok palu Majelis Hakim MK, berbanding terbalik dengan Prabowo Subianto. Hendri menilai Prabowo belum menyudahi pertandingan Pilpres 2019. Mesti ada perpanjangan waktu, bila mengambil istilah dari olahraga sepakbola.
Memang pernyataan Prabowo yang menghormati ketok palu Majelis Hakim sangat diapresiasi Hendri. Tapi itu saja belum cukup.
Jika Jokowi menyatakan ketok palu Majelis Hakim sebagai keputusan final, tapi Prabowo mengatakan akan mengambil langkah hukum selanjutnya. Untuk itu Prabowo akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim hukumnya.Â
Namun, satu yang paling ditunggu-tunggu, belum diucapkan Prabowo. Hendri menilai Prabowo belum menyudahi kontestasi Pilpres karena belum mengucapkan selamat kepada Jokowi.
"Kendati Prabowo dan Sandiaga menghormati ketok palu Majelis Hakim tapi mereka akan berkonsultasi dulu dengan tim hukum mereka, semoga tim hukum bisa memberikan masukan yang tepat," ujar Hendri.