Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Ustaz Rahmat Baequni?

20 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 20 Juni 2019   06:01 26798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ustadz Rahmat Baequni menjadi viral karena ceramahnya di dalam sebuah video yang mengatakan bahwa sebanyak 229 orang petugas KPPS ditambah lagi 171 anggota kepolisian meninggal karena diracun.

Dalam ceramahnya Rahmat Baequni mengatakan, seumur-umur kita melaksanakan Pemilu, ada tidak petugas KPPS yang meninggal karena sedang menjalankan tugasnya, bapak-bapak, ibu-ibu? Sesuatu yang belum pernah terjadi dan masuk akal.

Bapak-bapak, ibu-ibu, ketika semua yang meninggal itu dites di lab, ternyata apa yang terjadi? Semua yang meninggal itu mengandung cairan zat yang sama, yaitu racun. Racun itu disebar lewat rokok ke TPS. Tujuannya adalah untuk membuat mereka meninggal dalam waktu yang lama. Dalam satu atau dua hari. Tujuannya apa? Agar mereka tidak memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di TPS.

Lantas setelah polisi menyelidiki video tersebut, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan karena lokasi kejadian ceramah itu di wilayah Jawa Barat, maka kasus itu dihibahkan kepada Polda Jawa Barat.

"Kasus dihibahkan ke Polda Jawa Barat karena tempat kejadiannya di Jawa Barat namun diasisteni Polri," ucap Dedi, Selasa (18/6/2019).

"Nanti sesudah ditemukan alat bukti yang cukup, maka kasusnya akan ditingkatkan ke penyidikan,". Menurut Dedi, pasal yang menjerat Rahmat Baequni adalah pasal hoaks karena mengatakan kematian petugas KPPS karena sengaja diracun.

Pelimpahan berkas video yang viral di media sosial itu pada Rabu (19/6/2019) ternyata sudah diterima oleh Polda Jabar. "Ya, kita sudah terima berkas pelimpahan itu," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunojoyo Wisnu Andiko.

Siapakah Rahmat Baequni?

Rahmat Baequni adalah seorang ustadz yang dikenal dengan ceramahnya yang lantang. Rahmat merupakan pendiri dan pembina One Ummah Foundation, Ketua Garda Annas Pusat Bandung, dan Pembina Shuffah Baitul Mumin.

Ustadz yang lahir pada 25 Pebruari 1976 ini pernah menempuh kuliah di STIA (Sekolah Tinggi Ilmu Agama) Al Fatah Demak. Jurusan yang diambilnya adalah Tafsir Hadist. Rahmat Baequni kerap mengisi ceramah di Mesjid Agung Trans Studio Bandung.

Ceramah Rahmat Baequni sering berisi tentang akhir zaman serta sejarah Islam. Poin-poin akhir zaman ini sendiri terdiri dari tanda-tanda akhir zaman itu, kondisi umat Islam masa kini, dan konspirasi. Akhir zaman ditandai dengan munculnya pemimpin akhir zaman yaitu yajuj dan majuj, dan tanda lainnya adalah munculnya dajjal.

Isi ceramahnya bertolak belakang dengan ustadz-ustadz lainnya yang umumnya membahas tazkiyatun nafs, akhlak, dan akidah.

Rahmat mempunyai 139 ribu pengikut Instagram @ustadzrahmatbaequni. Instagramnya antara lain berisi video dakwah serta aktivitas kajian di berbagai mesjid di Indonesia.

Rahmat Baequni juga pernah viral karena mengkritik mesjid Al Safar di rest area km 88, tol Cipularang, karena mesjid itu dinilai Rahmat berbentuk Illuminati.

Dalam videonya, Rahmat mengatakan bahwa mesjid itu berbentuk segitiga Illuminati. "Jika kita sholat, kita menghadap siapa?"  ujarnya.

Video tersebut lantas diretweet ratusan ribu warganet. Sehingga menarik perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pasalnya, arsitek dari pembangunan mesjid itu adalah Ridwan Kamil sendiri.

Gubernur sendiri menepis ada unsur iluminati di mesjid itu. Dan pada Senin (10/6/2019) dengan ditengahi MUI, Ridwan Kamil dan ustadz Rahmat Baequni akhirnya bertemu. Singkat cerita, setelah berdiskusi soal bangunan Al Safar itu, keduanya akhirnya tabayyun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun