Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mapolsek Dibakar, Karena Sakit Hati?

24 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 24 Mei 2019   06:10 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara terjadi kerusuhan di Jakarta pada 21 dan 22 Mei 2019, akankah ada kaitannya aksi anarkis di depan Gedung Bawaslu dan Tabah Abang, Jakarta itu dengan kerusuhan lainnya.

Adapun Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Madura pada malam, Rabu (22/5/2019) kesampok telah dibakar oleh sekitar ratusan massa.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyebutkan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (23/5/2019) sekitar 300 personel yang terdiri dari satu kompi Sabhara dan dua kompi Brimob sudah dikirim ke lokasi pembakaran guna mem back up kejadian.

"Pak Wakapolda juga langsung ke TKP," ujar Frans Barung.

Sekelompok massa mulai mendatangi Mapolsek Tambelangan pada sekitar jam 22.00 WIB (Rabu, 22/5/2019). Massa lantas pula melempari Mapolsek dengan batu dan bom molotov. Massa juga membakar mobil patroli yang ada di Mapolsek.

Ketika ditanya sebelum berangkat ke TKP Sampang, Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, yang tampak didampingi dua pejabat lainnya. Apa motifnya massa di Sampang melakukan tindak anarkis pembakaran Mapolsek Tambelangan tersebut? Irjen Luki hanya menjawab, "Nanti ya, belum tahu," katanya.

Dan Irjen Luki didampingi dua pejabat lainnya, yaitu Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI R Wisnoe Prasetya dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun segera bergegas bertolak ke Sampang, Kamis (23/5/2019).

Ketiga pejabat tersebut, selain untuk konsolidasi dan menemui 300 personel yang diterjunkan ke TKP, juga untuk bertemu dengan para tokoh yang dihormati di sana. Tokoh-tokoh yang dimaksud antara lain tokoh agama, kepala daerah dan tokoh lain terkait aksi. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan solusi atas apa yang terjadi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim membantah isu yang mengatakan kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan itu disebabkan pelampiasan massa di sana. Seperti diketahui sebelumnya, massa yang berasal dari Sampang mendapat penghadangan di wilayah Suramadu ketika mereka akan berangkat ke Jakarta.

Mereka akan ke Jakarta untuk bergabung dengan demonstran lain unjuk rasa di Jakarta. Namun Kombes Frans Barung menyatakan masih menyelidiki apa motif mereka berbuat anarkis.

Lebih lanjut, Barung mengatakan, nanti hal itu akan dikonfirmasi oleh Kapolda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun