puasa. Karena menjalankan puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah.
Bulan suci telah tiba, bulan penuh Rahmat dan ampunan, dimana seluruh umat Muslim diwajibkan untuk menjalankanTak terkecuali bagi Anda penderita diabetes. Namun khusus, puasa bagi Anda penderita diabetes harus dipersiapkan dengan berbeda.
Hal ini disebabkan karena puasa bagi Anda merupakan tantangan tersendiri. Karena puasa dapat mengakibatkan gula darah menjadi tidak terkontrol. Gula darah yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi, di antaranya ketoasidosis diabetik dan hipoglikemia.
Puasa boleh dilakukan oleh penderita diabetes dengan syarat-syarat tertentu. Ketetentuan tersebut adalah, yang pertama, pola makan harus sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan dan juga harus menjaga asupan kalori.
Kedua, mengonsumsi obat dengan lebih tepat waktu.
Dan yang ketiga, dianjurkan pula agar melakukan olahraga ringan 10-15 menit setiap hari.
Jika hal di atas sudah diterapkan, penderita diabetes dapat melakukan puasa dengan lancar.
Tapi, tidak diperbolehkan berpuasa jika Anda penderita dengan komplikasi berat yang mengharuskan melakukan pengobatan dengan minum obat setiap 6 jam sekali.
Penderita diabetes harus menjalankan puasa dengan persiapan yang benar-benar baik. Karena kalau kandungan gula darah tidak terkontrol bisa membahayakan.
Anda harus konsultasi dengan dokter untuk menjaga kadar gula tetap terkontrol dengan baik. Karena penderita diabetes harus diet lebih ketat dari orang lain.
Patuhi anjuran dokter Anda saat melakukan puasa. Dokter akan menganjurkan karena insulin yang biasa terbentuk dengan lebih banyak, saat puasa risiko hipoglikemia bisa muncul. Selain hipoglikemia, kadar gula darah juga berpotensi meningkat yang dapat membahayakan.
Dokter akan menganjurkan bagi Anda penderita diabetes beberapa tips berikut:
Tetap berolahraga
Lakukan olahraga ringan sebelum berbuka puasa dan sebelum sahur agar tubuh tetap bugar selama berpuasa di bulan Ramadhan.
Rajin konsumsi obat
Tetap mengonsumsi obat dengan teratur sesuai saran dokter untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
Rutin periksa gula darah
Anda harus rajin memeriksa kadar gula darah dengan lebih sering untuk mencegah timbulnya risiko hipoglikemia dan hiperglikemi.
Pilih makanan yang mudah dicerna
Pilih beras merah atau oatmeal saat berbuka dan sahur.
Untuk makan seusai sholat tarawih, pilih sayur atau buah yang kadar airnya banyak untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa siang tadi.
Hal tersebut untuk mencegah menurunnya secara drastis gula dalam darah.
Frekuensi makan tetap biasa
Ketika biasanya Anda makan 3 kali sehari, maka frekuensi selama puasa juga seperti demikian. Tapi waktunya berbeda.
Makan pagi diganti dengan makan sahur. Makan siang sekarang menjadi makan saat berbuka puasa. Setelah itu, makan seusai sholat tarawih.
Jadi, Anda dapat melakukan puasa dengan persiapan matang agar puasa Anda lancar. Yang penting, tetap konsultasi gula darah dengan dokter Anda.
Selamat menjalankan ibadah puasa dengan khusuk.