Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ngabalin Menanggapi Saran dari Agus Rahardjo

1 Mei 2019   06:00 Diperbarui: 1 Mei 2019   06:08 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makassar.tribunnews.com

Sebelumnya, pengacara Bowo, Saut Edward Rajagukguk sempat menyebutkan nama seorang menteri yang masih aktif terkait penerimaan suap itu. Namun, saat itu, Saut belum mau menyebutkan namanya.

Dalam penggeledahan di ruang kerja Mendag, KPK berhasil mengamankan sejumlah dokumen berkaitan dengan perdagangan gula.

Enggartiasto sendiri mengetahui penggeledahan itu, tapi ia tidak mengetahui apa yang dicari tim penyelidik KPK.

Dari total Rp 8 miliar yang diterima Bowo. Rp 1,5 miliar dari PT HTK dan sisanya Rp 6,5 miliar berasal pihak lain.

Jumlah Rp 8 miliar itu disita KPK sudah dalam 400 amplop yang akan digunakan untuk serangan fajar.

Nama Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT PLN non aktif adalah yang dimaksud dengan pihak lain, serta nama seorang menteri yang disebut oleh kuasa hukum Bowo.

Staf Ahli Kepresidenan, Ngabalin menilai saran dari Agus Rahardjo sebagai masukan yang bagus dan bersifat konstruktif dan bermanfaat untuk pemerintahan.

"Masukan yang bagus dan Insyaallah pak Jokowi akan sangat selektif," kata Ngabalin yang mendukung penuh saran dan Agus Rahardjo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun