Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Perolehan Suara karena Mesin Partai, Bukan Semata-mata Ekor Jas

22 April 2019   08:10 Diperbarui: 22 April 2019   09:12 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan artis-artis yang mencantumkan diri sebagai Partai NasDem di Pileg 2019 ternyata sukses membawa berkah bagi partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu.

Mengaca pada hitung cepat dari beberapa Lembaga Survei yang ada hingga saat ini, perolehan suara Partai NasDem mengalami kenaikan 9,45 persen ketimbang perolehan 6,72 persen pada Pileg 2014 lalu. Pada saat itu, Partai NasDem cuma diwakili satu orang ke Senayan.

"Gambaran pasti belum ada," kata Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustofa, Minggu (21/4/2019) ketika ditanyai prediksinya di Senayan nanti. Saan Mustofa optimis dapat mengutus lebih dari enam kadernya duduk di Senayan untuk Pileg sekarang. Dari Jawa Barat.

Dari 10 nama artis Nasdem Jawa Barat, Mandra, Syahrul Gunawan dkk, perolehan suara dari 10 daerah pemilihan (dapil) di Jawa Barat nyaris hampir merata.

"Belum tahu artis dari dapil mana saja yang lolos," kata Saan lagi.

Sementara itu, partai yang tidak berhubungan dengan "ekor jas" lain yang perkasa dalam peraihan suara hingga hitung cepat terakhir (di Jawa Barat) khususnya, adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Perolehan suara PKS meroket pada tahun ini ketimbang 2014 lalu. Pada tahun 2014, Jawa Barat menempatkan 11 kadernya duduk di Senayan. Perolehan suara tahun 2014 itu PKS 6,79 persen. Sampai sekarang menurut Litbang Kompas PKS memperoleh 8,64 persen.

"Target 14 kursi dari Jawa Barat akan tercapai," kata Ketua Bidang Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa Amalia kepada awak media, Minggu (21/4/2019) di Hotel Mercure, Bandung, Jawa Barat.

Amalia juga menyebutkan lumbung dapil PKS di Jawa Barat, dua yang paling besar adalah Bandung-Cimahi dan Bekasi-Depok.

"Dari 14 itu terdiri dari wajah lama dan baru," ujar Amalia.

Harian Kompas menyebutkan dalam analisanya, bahwa efek ekor jas tidak berjalan dengan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun