Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk, Antisipasi Caleg Gagal

9 April 2019   05:00 Diperbarui: 9 April 2019   05:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut dr. Dewi Erna Anindia, wajar saja seseorang menjadi terguncang jiwanya karena orang itu sudah habis-habisan bukan saja mengeluarkan banyak dana untuk kampanyenya. Juga tenaga dan waktu dikorbankan full capacity.

Dr. Erna yang juga caleg dari Partai Golkar ini mengatakan dirinya dibawa enjoy saja, terpilih ya bagus, tidak terpilih ya, juga tak apa-apa. "Kan rakyat yang milih," katanya.

Dr. Erna dan Dr. Andri, SpKJ, FACLP, staf pengajar Departemen Psikiatri FK UKRIDA senada mengatakan kalau tujuan orang nyaleg itu untuk mencari uang, maka risikonya adalah bisa menjadi stres jika tidak terpilih.

Menurut Andri, jika tujuan nyaleg itu untuk mengabdi pada masyarakat, tentu si caleg akan berlapang dada jika kalah.

Kepala Bidang Medik RSJ Dr. Rajiman Wediodiningrat, Malang, dr. Gunawan MMRS mengatakan bukan saja kompetisi untuk menjadi legislatif, kompetisi apa pun di dalam kehidupan pasti terjadi.

Menurut dr. Gunawan, di dunia medis dikenal istilah Manajemen Risiko. Dalam kaitan para caleg, dr. Gunawan mengatakan bahwa para caleg harus bisa mengelola stres. Para caleg juga sudah harus mengantisipasi jika dirinya nanti mengalami kegagalan.

Dr. Gunawan mengatakan langkah awal yang harus diambil adalah dengan mengadakan identifikasi risiko jika nantinya mengalami kekalahan.

Sujudlah kepada Tuhan, mendekatlah kepadaNya dengan tulus hati sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Ayo, datang ke TPS, gunakan Hak Pilih Anda sebaik mungkin!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun