Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Putri Ayuningtyas Sempat Deg-degan

19 Maret 2019   05:00 Diperbarui: 19 Maret 2019   06:07 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Ayuningtyas (brilio.net)

Ibarat seorang olahragawan yang terus mengasah kemampuannya dan sering terjun di ajang-ajang kejuaraan, tentu ini menjadi modal yang sangat berharga untuk karier si atlet ke depannya.

Putri Ayuningtyas dan Alfito Deannova Ginting terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum untuk menjadi pemandu debat ketiga Paslon 01 dan Paslon 02. Dalam debat Cawapres Pilpres 2019 yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam WIB ini, kedua moderator sepakat mengenakan busana monokrom yang memberikan kesan elegan.

Putri Ayuningtyas, wanita yang memulai kariernya sebagai seorang jurnalis cetak di Media Indonesia ini sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar tampil prima sebagai pemandu debat Cawapres. Persiapan tersebut antara lain soal tatanan rambutnya, pola makannya juga diatur sedemikian rupa, terutama untuk menjaga suaranya ketika berbicara. Antara lain membatasi makanan-makanan yang berminyak dan es, supaya suaranya merdu dan tidak serak tentunya.

Paling tidak seminggu terakhir bahkan Putri sudah sangat mengurangi makanan-makanan yang berminyak dan es.

Putri pun rela untuk tidak makan keripik, yang mana keripik merupakan makanan kesukaannya. Walau sulit, tapi dalam sepuluh hari terakhir jelang pelaksanaan debat Cawapres, Putri malahan tidak mengonsumsi sama sekali makanan kesukaannya tersebut.

Menurut Putri, dirinya sama sekali tak pernah membayangkan akan bergumul di dunia jurnalistik. Latar belakang wanita kelahiran Denpasar, Bali ini adalah di dunia pendidikan, yaitu Teknik Industri. 

Putri yang start kariernya sebagai jurnalis di Metro TV pada tahun 2008, dan saat ini Putri adalah seorang presenter CNN TV Indonesia.

Kendati Putri mengakui semasa kuliah, ia sudah bekerja paruh waktu sebagai presenter TV lokal di DIY.

Saat ia mulai berkarier di Metro TV, ceritanya dimulai saat ia mengikuti tes open casting yang pada waktu itu UGM sedang kedatangan tim Metro TV. Ikut tes, Putri langsung diterima bekerja di Metro TV. Dan kebetulan saat itu, Putri juga sudah menyelesaikan kuliahnya.

Pada saat kuliah dulu, Putri memang sering nyambi siaran paruh waktu di Jogja TV.

Karier lulusan Teknik Industri Universitas Atma Jaya, Yogyakarta ini dimulai sebagai wartawan cetak di Media Indonesia yang berada satu grup dengan Metro TV. Enam bulan kemudian Putri ditempatkan sebagai reporter di Metro TV.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun