Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Laga Menghasilkan Kacamata

20 Februari 2019   09:07 Diperbarui: 20 Februari 2019   09:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool bermain kacamata (foto: bola.net)

Kedua tim memiliki head to head yang seimbang. Liverpool dan Bayern Munchen adalah masing-masing pemegang lima gelar juara. 

Bayern Munchen mengantongi gelar juara Liga Champions Eropa masing-masing pada 1974, 1975, 1976, 2001, dan 2013. Sementara Liverpool juara pada 1977, 1978, 1981, 1984, dan 2005.

The Reds berada di 16 besar Liga Champions ini sebagai runner-up Grup C dibawah Paris Saint-Germain. Kepastian The Reds lolos ke 16 besar saat itu berkat kemenangan tipis 1-0 atas Napoli di Anfield Stadium. Gol tunggal tersebut dicetak oleh pemain asal Mesir, Mohamed Salah.

Sedangkan klub Jerman, Bayern Munchen berada di 16 besar Liga Champions sebagai pemuncak Grup E, Ajax di posisi kedua.

Terakhir kali klub Inggris dan Jerman bentrok adalah pada tahun 2001 di ajang Piala Super Eropa di Monaco. Liverpool menang dengan skor 3-2.

Head to head kedua tim memang berimbang. Bayern Munchen menang atas Liverpool pada 1971/1972 di semifinal European Cup Winners' Cup. Seri 0-0 di Anfield, Munchen akhirnya menang 3-1.

Di Bundesliga terakhir, Bayern Munchen menundukkan tuan rumah 3-2 Augsburg. Laga terakhir Liverpool pada 9 Januari silam, mengalahkan Bournemouth 3-0 di kandang Si Merah Premier League.

Baik Liverpool maupun Bayern Munchen seimbang juga. Dari segi punggawa, mereka masing-masing kehilangan satu pemain andalannya karena skorsing. Munchen tidak bisa menurunkan Thomas Muller absen karena mendapat hadiah kartu merah ketika bentrok Ajax Amsterdam. Sedangkan Liverpool, bek Virgil van Dijk absen memperoleh hadiah dua kartu kuning.

Head to head berimbang kedua tim masih juga berlanjut. Dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Anfield Stadium, Rabu (20/2/2019) dinihari WIB, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Terutama di babak pertama, Liverpool lebih memiliki banyak peluang, tapi Munchen pun bisa main bertahan, yang memaksakan seri.

Dalam hal ini, Bayern Munchen lebih untung, karena mereka akan tampil menjamu Liverpool di leg kedua nanti pertengahan Maret di Allianz Arena.

Tuan rumah langsung saja menggebrak lawannya sejak kick off, tapi sayang Mohamed Salah dkk belum bisa menciptakan peluang-peluang berbahaya.

Bayern Munchen hampir saja mencuri gol, ketika di menit ke 22 Kingsley Coman berusaha memanfaatkan blunder yang dibuat oleh Joel Matip dan kiper. Liverpool masih beruntung, penyelesaian akhir Coman masih kena tiang sisi.

Menit ke 32, Sadio Mane membuang peluang ketika sepakannya masih melenceng. Skor 0-0 menghiasi babak pertama.

Babak kedua masih buat Liverpool lebih banyak punya peluang. Kebuntuan nyaris pecah, sayang Mohamed Salah mengontrol kurang sempurna bola. Di menit ke 54.

Lima menit berselang, Munchen pun berpeluang.

Masing-masing buntu, pelatih Munchen Niko Kovac menurunkan Frank Ribery menggantikan Kingsley Coman. Juergen Klopp juga memasukkan James Milner dan Divock Origi.

Upaya The Reds membuat gol tiada membuahkan hasil. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 0-0 tetap bertahan.

Sementara di laga lain 16 besar Liga Champions di Parc Olympique Lyonnais, leg pertama, Rabu (20/2/2019) dinihari WIB, tuan rumah Lyon yang membutuhkan kemenangan pertama atas klub raksasa Spanyol untuk membuka jalan ke babak selanjutnya, hanya bermain imbang 0-0 lawan Barcelona. Sama seperti skor akhir Liverpool lawan Bayern Munchen.

Dengan hasil demikian, klub Perancis belum pernah menang bentrok klub Spanyol. Dalam tujuh pertemuan (termasuk yang teranyar), Lyon bermain tiga kali seri dan empat kalah versus Barcelona.

Pertemuan terakhir mereka juga terjadi di babak 16 besar Liga Champions musim 2008/2009, Barcelona saat itu menang agregat 6-3. Di kandang Lyon 1-1, di kandang Barcelona 5-2. Saat itu, Lionel Messi menyumbang satu gol.

Sejauh itu, Lionel Messi sudah membobol gawang Lyon dengan tiga gol. Pemain asal Argentina itu juga merupakan top skorer bagi Barcelona dengan 30 gol. Terakhir, Barca menang 1-0 atas Real Valladolid di Liga Spanyol lewat gol Lionel Messi.

Beruntung bagi Lyon yang bisa bermain imbang 0-0 lawan Barcelona, karena Lyon tidak mengalami nasib seperti PSV Eindhoven dan Tottenham Hotspur yang dibekuk Barcelona di kandang sendiri.

Lyon tak merasa gentar menghadapi nama besar Barcelona bermain di sarang sendiri.

Peluang-peluang dari Lionel Messi dapat digagalkan oleh kiper Lyon, Anthony Lopes kendati harus bekerja ekstra keras.

Namun laga seru kedua tim hanya menghasilkan kacamata. Lionel Messi gagal memperlihatkan performa terbaiknya.

Hasil yang unik dari laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/2019, dimana dua laga yang keduanya dihelat pada Rabu (20/2/2019) dinihari WIB menghasilkan skor yang sama, alias kacamata. Liverpool vs Bayern Munchen 0-0, Barcelona vs Lyon 0-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun