Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indah Cahya Sari Ingin Seperti Idolanya

17 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 17 Februari 2019   05:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indah Cahya Sari ingin meneruskan sukses idolanya. (gambar: beritagar.id)

Usianya baru 16 tahun, perjalanan kariernya masih panjang. Tahun lalu, Indah Cahya Sari keluar sebagai juara dunia di nomor ganda campuran. Bersama pasangannya, Leo Rolly Carnando, dalam kejuaraan dunia bulutangkis yunior yang digelar di Toronto, Kanada.

Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari keluar sebagai juara yunior di Toronto, setelah di final, mengalahkan sesama Merah-putih yaitu Rehan Naufal/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dengan skor 21-15 dan 21-9.

Indah merasa bangga dan bersukacita dan merasa semakin terpacu untuk lebih berprestasi lagi, setelah Djarum Foundation memberinya penghargaan atas prestasinya menjuarai ganda campuran yunior di Toronto. Djarum Foundation memberikan deposito senilai Rp 25 juta.

Indah mengatakan ingin sekali mengikuti jejak keberhasilan seniornya di ganda campuran, yaitu Liliyana Natsir.

Indah menilai seniornya itu mempunyai semangat yang luar biasa dan tidak mudah untuk menyerah, dirinya bertekad untuk meneruskan jejak kesuksesan Lilyana Natsir. "Patut dicontoh," katanya (14/2/2019) di area gedung TVRI, Senayan, Jakarta.

Indah juga mengakui sering melihat penampilan Butet (panggilan akrab Liliyana Natsir) lewat televisi atau YouTube semenjak Indah masih bocah.

Pada suatu hari, ia berkesempatan bertemu dengan idolanya, sekaligus berlatih bersama Butet. Ia merasa sangat berbahagia.

Sewaktu Indah masuk pelatnas, Butet memang sudah mau gantung raket, sudah lebih jarang latihan. Tapi Indah merasa sangat senang ada satu kesempatan berlatih defense bersama idolanya.

Indah pun merasa deg-degan saat ada waktu sempat berdekatan dengan peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut.

Indah ingin seperti idolanya, bisa juara dunia beruntun, medali Asian Games, dan Olimpiade. "Saya harap bisa seperti Ci Butet," katanya.

Sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah, atlet bulutangkis yang diterjunkan di perhelatan SEA Games Manila 2019 haruslah 60:40 yang berarti atlet yunior adalah 60 persen dan atlet senior 40 persen. Pasangan Indah Cahya Sari, Leo Rolly Carnando pun berharap dirinya dapat turun di ajang SEA Games itu. Leo memandang, inilah kesempatan baik untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun