Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Fitriani Melangkah ke Semifinal Thailand Masters

12 Januari 2019   09:02 Diperbarui: 12 Januari 2019   15:25 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bolasport.com

Kalender BWF 2019 diawali dengan turnamen Thailand Masters berkategori Super 300.

PB PBSI yang menargetkan untuk meloloskan 2 wakil di setiap nomor ke Olimpiade Tokyo 2020, sudah ambil ancang-ancang bermula Desember 2018.

Merunut pada kekuatan yang ada, dari kelima nomor yang ditargetkan, sektor tunggal putri yang cukup merepotkan untuk meloloskan sesuai target.

Sesuai peraturan, yang dapat mengikuti Olimpiade adalah pemain bulutangkis dengan minimal berperingkat 16 besar nomor tunggal serta 8 besar nomor ganda.

Sektor tunggal putri, saat ini hanya ada satu saja pebulutangkis Indonesia yang memiliki ranking di bawah 16, yaitu Gregoria Mariska Tunjung (15).

Sedangkan tunggal putri kedua, Fitriani masih berada di atas 30, yaitu ke 33 dunia.

Semua sektor harus segera dimulai dari sekarang juga untuk mengamankan kuota nantinya lolos ke Olimpiade, terlebih di tunggal putri.

Jajaran PBSI dan pelatih tunggal putri, Minarti Timur pun harus ekstra waspada menaikkan peringkat anak asuhnya, bukan hanya sekedar untuk tujuan Olimpiade saja.

Di turnamen pembuka BWF 2019 ini, tunggal putri Fitriani bersama rekan-rekannya turut ambil bagian di Thailand Masters yang dihelat 8-13 Januari 2019.

Mampukah Fitriani berprestasi atau menunjukkan peningkatan kualitasnya di turnamen dan sembari berharap peringkat dunianya diperbaiki?

Kejutan atau bukan, di babak kedua  laga yang berlangsung di Stadion Huamark, Bangkok (Kamis, 10/1/2019), Fitriani menundukkan unggulan pertama Nitchaon Jindapol asal Thailand dengan skor 21-10, 17-21, dan 21-16. Pemain asal Garut, Jawa Barat itu membutuhkan waktu 62 menit untuk menang atas peringkat 14 dunia tersebut.

Dengan demikian, pemain berusia 20 tahun itu melangkah ke perempatfinal. Di perempatfinal, Fitriani ditantang oleh pemain Singapura berperingkat 53 dunia, Yeo Jia Min.

Perempatfinal yang juga di Stadion Huamark (Jum'at, 11/1/2019), Fitriani sukses lagi. Gadis jebolan PB Exist Jakarta itu lagi mengalahkan lawannya. Kali ini Yeo Jia Min bertekuk lutut pada Fitriani dengan rubber set 14-21, 21-15, dan 21-18, dalam tempo 60 menit.

Kalah di set pertama, Fitriani bangkit di set kedua. Di set penentuan, Fitriani ketinggalan dulu 0-2, disusul 3-2 Fitriani unggul. Sesudah itu laga berlangsung cukup sengit, dan akhirnya gadis asal Garut menang dengan selisih tiga angka saja.

Dengan hasil itu, Fitriani melaju ke semifinal yang akan dilangsungkan Sabtu (12/1/2019).  Kemenangan tadi menjadi kemenangan ketiga kalinya sejauh ini atas Yeo.

Alhasil, Fitriani menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang maju ke babak empat besar. Patut disayangkan, tiga wakil lain harus terhenti di delapan besar.

Dua ganda campuran, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami harus mengakui keunggulan unggulan pertama asal negeri Jiran, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan 12-21, dan 22-24.

Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow kalah melawan Tan Chun Man/Ng Tsz Yau dari Hongkong, 19-21, dan 15-21.

Tunggal putra Firman Abdul Kholik menyerah pada Lu Guangzu (Cina), 15-21, dan 17-21.

Kebangkitan Fitriani sudah menunjukkan seberkas sinarnya di turnamen berhadiah 150.000 dolar ini paska gadis asal Garut ini mengalami masalah inkonsistensi di 2018.

Berharap, awal tahun ini menjadi momentum kebangkitan Fitriani!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun