Manchester City akhirnya menjadi tim pertama kali yang memberikan kekalahan kepada Liverpool di Premier League musim 2018/2019.
Dalam laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Jum'at (4/1/2019) dinihari WIB, pekan ke 21, Manchester City menang 2-1 atas Liverpool. Hal ini berarti, kekalahan pertama Liverpool di Premier League. Sebenarnya, sampai pekan ke 20, Liverpool belum pernah kalah (17 menang, 3 draw).
Liverpool sebagai tim tamu nyaris unggul terlebih dahulu atas tuan rumah, ketika terjadi sebuah kemelut di dalam kotak penalti Manchester City. Sebuah sepakan yang dilepaskan Sadio Mane membentur mistar gawang. Bola hasil benturan itu coba dihalau oleh John Stones, tapi bola berbalik arah karena mengenai tangan Ederson. Beruntung, John Stones masih bisa mengamankan, dengan membuang bola keluar lapangan.
Sesudah momen itu, giliran The Citizens yang mengancam gawang Si Merah. Bukan sekedar ancaman, bahkan The Citizens sukses membobol gawang Si Merah yang dikawal Alisson. Gol yang tercipta di menit ke 40 itu dijebol oleh Sergio Aguero.
Aguero melepaskan sepakan dari sudut sempit memanfaatkan operan dari Bernaldo Silva. 1-0 The Citizens unggul.
Skor 1-0 itu bertahan hingga jeda babak pertama.
Balik dari kamar ganti pakaian, pasukan Pep Guardiola masih menguasai penguasaan bola, sementara The Reds masih sukar mengembangkan permainan.
Oleh karenanya, pelatih The Reds, Juergen Klopp memasukkan Fabinho di menit ke 57, menggantikan James Milner yang ditarik keluar.
Upaya Klopp langsung bereaksi. Sebuah operan dari Trent Alexander-Arnold diterima oleh Andy Robertson, Robertson lantas meneruskan bola dengan memberi umpan ke dalam kotak penalti. Di sinilah, Firmino mengkonversikan umpan tersebut menjadi gol melalui heden di menit ke 64.
Berhasil disamakan oleh Si Merah, pelatih Manchester City, Pep Guardiola menarik keluar David Silva dan digantikan oleh Ilkay Gundogan.
The Citizens pun menjadi unggul 2-1 berkat gol dari Leroy Sane di menit ke 72. Leroy Sane membobol gawang Alisson dengan melepaskan sepakan ke tiang jauh dan berhasil bersarang di pojok kiri gawang Liverpool. Sane sebelumnya menerima kiriman bola dari Raheem Sterling.
Sesudah skor itu, kedua tim bermain dengan tensi yang tinggi, tapi sampai wasit Anthony Taylor meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 2-1 tak bergeming lagi milik Manchester City.
Kemenangan City atas Liverpool tersebut menghidupkan kembali ancaman fenomena sebelum laga, bahwa pasukan Guardiola bakal mati jika kalah dalam "big match" yang paling dinanti-nantikan kontra pasukan Klopp.
Namun kini, The Citizens sudah bebas dari ancaman itu. Mereka adalah pembuat kekalahan pertama Liverpool!
Liverpool yang sebelumnya belum pernah kalah, dengan 17 kemenangan dan 3 draw (yang mana salah satu draw ini adalah berasal dari Manchester City 0-0 di leg pertama pekan ke 8 musim ini).
Anggapan mayoritas bahwa pasukan Juergen Klopp akan mengalahkan City pun berbalik, malah Liverpool yang dipermalukan dengan kekalahan pertama kalinya!
Namun, sebagian analisis sebelum laga, menilai bahwa City memang sudah siap untuk "big match" melawan pemuncak klasemen. Mereka menilai bahwa City sudah bangkit, ketika terakhir mereka mengalahkan Southampton dengan 3-1, setelah sebelumnya City mendapat pukulan telak ditundukkan Crystal Palace dan Leicester City.
Catatan menarik dari laga, Sergio Aguero sebelumnya selalu mencetak gol dalam enam laga home di Etihad EPL kontra Liverpool, kali ini pun Sergio Aguero mencetak gol, fenomena luar biasa! Di musim 2017/2018 ketika Manchester City mencukur Liverpool dengan skor 5-0 di Etihad, Sergio Aguero juga menyumbang gol.
Pep Guardiola nampaknya sudah memerintahkan asuhannya mewaspadai trio maut Liverpool, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Firmino.
Kemenangan City membuat mereka kini mengemas poin 50 dari 21 laga, mereka memangkas jarak empat angka dari pasukan Juergen Klopp. Sekaligus mereka kini berada di posisi kedua, menyalip Tottenham Hotspur.
Selamat buat Manchester City, selamat buat Pep Guardiola. Kerendahan hati Pep Guardiola yang beranggapan bahwa Liverpool lah raja di Premier League, merekalah yang bakal mengangkat trofi juara. Namun, berbekal "underdog" itulah yang justru mengantarkan The Citizens meraih kemenangan.
Memang sikap "underdog", kerendahan hati, juga tidak memandang enteng siapa pun lawan, merupakan salah satu modal untuk bermain bagus dan meraih kemenangan dalam sebuah permainan.
