Kongres pertama (22-25 Desember 1928) menghasilkan sebuah perkumpulan PPPI, singkatan dari Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia. Lantas, pada tahun 1946, PPPI berubah nama menjadi KOWANI (Kongres Wanita Indonesia) seperti yang kita kenal sekarang.
Di era modern sekarang, bukan saja hanya kaum lelaki yang bekerja dan menafkahi keluarganya. Sudah banyak kini kaum hawa yang juga bekerja dan menafkahi keluarga.
Kini telah muncul berbagai wanita perkasa di Indonesia yang berprofesi sama seperti lelaki. Para pekerja yang mengangkat barang-barang, menjadi sopir taksi, tukang parkir, bahkan berprofesi sebagai tukang ojek, merekalah wanita-wanita yang berjuang menafkahi keluarga.
Wanita kini sudah sibuk dengan berbagai kegiatan, jadi polwan, bupati, dirjen, menteri, dan sebagainya. Bahkan di sela aktivitas, mereka masih sempat berkumpul bersama keluarga serta menyuapi anaknya.
Di Hari Ibu Nasional kerap muncul kata-kata ucapan "Selamat Hari Ibu" di berbagai media, juga media sosial.
Peran ibu tak kalah dengan peran seorang ayah dalam pembentukan karakter kita sebagai manusia. Ibu mempunyai peran yang krusial bagi kita.Â
Karenanya tak salah, apabila kita sebagai seorang anak untuk menghormati dan berbakti kepada ibu. Dan Anda beruntung bila masih mempunyai ibu.
Apa saja yang bisa kita lakukan sebagai wujud rasa cinta kita kepada seorang ibu?
1. Mencuci kaki ibu.
Banyak dari masyarakat yang mencuci kaki ibunya di Hari Ibu. Seperti ada peribahasa, bahwa Sorga berada di bawah telapak kaki ibu.
2. Mengajak jalan-jalan.