Kendati masih berusia relatif muda, Syifa (39 tahun) sering mengeluh lupa.
Seperti ketika ia berangkat ke kantor, saat ia sudah di dalam taksi yang akan membawanya ke kantor, ia baru ingat kalau ia tidak membawa Handphonenya. Dan sudah terjadi berulang kali.
Kadang ia juga lupa, dimana ia meletakkan pena yang perlu untuk menuliskan sesuatu, terkadang pena itu ia bawa kesana-sini.
Kalau lupa atau pikun pada orang berusia lanjut, hal itu sudah menjadi dimengerti, karena faktor usia lanjut, di mana kemampuan tubuh dan berpikir sudah menurun.
Banyak orang lain yang lupa bahkan hari ulang tahun isterinya sendiri, lupa ada rapat, lupa membawa handuk ketika mau mandi ke kamar mandi, dan sebagainya.
Penyakit mudah lupa atau sulit mengingat tidaklah bisa dianggap sepele, mudah lupa dapat berakibat sesuatu yang buruk di dalam kehidupan seseorang jika dibiarkan.
Suatu kontrak bisnis bisa menjadi gagal dikarenakan Anda lupa kalau pada tanggal 2 Desember umpamanya Anda harus bertemu seseorang rekan bisnis Anda. Padahal kontrak bisnis itu sesuatu yang penting dan bisa menghasilkan keuntungan bagi Anda dan perusahaan.
Lalu adakah sesuatu yang harus dilakukan Anda untuk mengatasi penyakit mudah lupa ini.Â
Dirangkum dari berbagai sumber, hal-hal di bawah ini dapat dilakukan bagi Anda untuk mengatasi mudah lupa:
1. Konsumsi makanan tertentu
Makanan yang banyak mengandung vitamin dan antioksidan seperti kacang-kacangan, ikan, sayur-sayuran, dan buah-buahan dapat meningkatkan fungsi otak Anda.Â
Makanan yang mengandung protein dan lemak sehat seperti cokelat, kelapa, alpukat, blueberry, walnut, salmon juga baik untuk meningkatkan fungsi otak Anda.
2. Olahraga
Aktif bergerak seperti jalan kaki, lari pagi, naik sepeda bisa dilakukan secara rutin agar Anda tetap bugar dan melancarkan peredaran darah ke otak. Selain itu, aerobik dan yoga secara rutin juga bagus untuk performa otak Anda. Olahraga juga dapat mencegah diabetes, membuat kualitas tidur Anda lebih baik, yang mana tidur pulas juga membantu memelihara fungsi otak Anda.
3. Cukup istirahat
Memforsir otak dalam jangka waktu lama bisa membuat kinerjanya kacau balau. Jika Anda mengerjakan sesuatu pekerjaan sekaligus secara bersamaan, seperti mengemudi mobil sambil bermain handphone, membaca buku sembari menonton film, dan sebagainya.
Kalau Anda melakukan beberapa tugas atau pekerjaan sekaligus, maka konsentrasi Anda mudah terpecah dan menjadi tidak fokus. Anda menjadi mudah lupa untuk mengingat sesuatu.
Usahakan tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk me refresh otak Anda. Dengan demikian Anda menjadi lebih siap untuk menerima informasi.
4. Melatih otak
Seperti sebuah pisau yang harus diasah supaya tajam, demikian pula otak perlu diasah. Asahlah otak Anda dengan cara banyak membaca buku, menulis, mengisi TTS dan sebagainya.
Anda juga bisa mengingat-ingat masa lalu, tebak ingatan, berimajinasi, dan mendengarkan musik. Bila Anda sering menghafal, ingatan Anda semakin menempel.
Jika selama ini Anda kurang aktivitas dalam membaca, mulailah membaca buku dengan tema yang Anda sukai.
Koordinasi antara mata dan otak, mata Anda akan menangkap data, dan data ini akan mengirimkan sinyal ke otak Anda dan otak Anda akan mengolah data yang masuk.
Setelah data tersebut masuk, otak akan mencocokkan data yang baru masuk dengan data yang pernah ada. Kita jadi dapat membaca dengan cepat serta mudah mengingat sesuatu.
Seorang yang berprofesi sebagai seorang penulis biasanya mempunyai daya ingat yang kuat, karena pada saat seseorang menulis otak mendapatkan tambahan suplai oksigen sehingga kapasitas memori otak meningkat yang menambah kemampuan otak untuk mengingat.
5. Tamasya
Tamasya dapat menghilangkan stres dan mengendalikan hormon kortisol, yang mana kortisol inilah penyebab stres.
6. Bersosialisasi
Orang yang kesepian dan tidak bersosialisasi akan mudah lupa.
7. Tertawa
Luangkanlah waktu menonton acara televisi yang mengundang tawa.Â
Sedikit bercanda.
Tertawa membuat otak menjadi kreatif dan aktif yang berfungsi untuk belajar.
8. Menghafal
Untuk meningkatkan daya ingat, Anda juga bisa mengulang hafalan. Suatu informasi yang Anda hafal, cobalah mencerna informasi tersebut dan ambillah kesimpulan dari informasi tersebut.
Dengan sering mengulang hafalan, otak menjadi terlatih untuk mengingat sesuatu informasi dan mencegah lupa.
Nah, Kompasianer, bagaimana dengan informasi tersebut. Semoga bermanfaat bagi Anda.