Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket

Gregoria Mariska Tunjung Mulai Lagi Ikut Turnamen Awal 2019

15 Desember 2018   03:45 Diperbarui: 15 Desember 2018   05:03 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Target yang ditetapkan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kepada gadis asal Wonogiri Jawa Tengah telah tercapai, yaitu pada tahun 2018, PBSI menargetkan tunggal putri utama Indonesia yaitu Gregoria Mariska Tunjung masuk dalam 20 besar dunia.

Yup, target selanjutnya.

Dan memasuki tahun 2019 ini, PBSI menargetkan Gregoria Mariska Tunjung untuk masuk ke 10 besar dunia. Target yang ditetapkan itu sangat penting karena berkaitan dengan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Adapun kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 untuk kelima nomor bakal dimulai pada bulan April 2019.

Gregoria merupakan satu-satunya andalan Indonesia dari sektor tunggal putri yang paling berpotensi untuk persaingan masuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, sementara pebulutangkis kedua Indonesia, Fitriani kini berada di peringkat ke 33 dunia.

Tunggal putri utama Indonesia ini sempat mengalami cedera pinggang saat berlaga di babak perempatfinal French Open 26 Oktober lalu.

Gregoria lantas sempat juga mengikuti turnamen Korea Masters meski harus mengakui kekalahan dari pebulutangkis asal Cina, Li Xuerui di babak pertama dengan skor 19-21, 21-13, dan 13-21.

Mengenai cedera gadis berusia 19 tahun itu, menurut Kepala Bidang Pembinaan PBSI Susy Susanti bukanlah karena cedera parah, tetapi karena kelelahan.

Menurut Susy Susanti, Gregoria perlu istirahat dan mulai lagi mengikuti turnamen pada 2019. "Dia membuat gerakan yang memforsir otot," kata Susy.

Susy Susanti menilai kondisi bulutangkis dunia pada 2019.

Menurutnya, peta persaingan antar atlet bulutangkis dunia bakal makin kompetitif karena ada kualifikasi Olimpiade Tokyo mulai bulan April.

Menurut Susy, peta kekuatan nomor tunggal putra dan putri dunia cukup merata. Cina menguasai nomor ganda campuran, Jepang kuat di ganda putri, sedangkan Indonesia kuat di ganda putra. Menurut Susy, Cina kini tak lagi mendominasi semua nomor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun