Hujan kartu mewarnai laga krusial antara Bhayangkara FC melawan PSM Makassar dalam Liga 1 yang dihelat di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018) malam. Sepanjang laga di lapangan yang agak licin itu, wasit royal mengeluarkan sejumlah sepuluh kartu, Â dua kartu merah dan delapan kartu kuning. Jumlah pelanggaran tercatat sebanyak 39 kali. Hal itu menandakan, laga tersebut berjalan keras dan agak brutal.
PSM Makassar yang bermotivasi tinggi untuk menang demi mengatasi pesaing terdekatnya saat ini, yaitu Persija Jakarta, bermain habis-habisan. Demikian juga Bhayangkara FC bermotivasi untuk menang demi mengatasi Persib Bandung di posisi ketiga.
Namun, hasil akhir berkata lain. Laga mereka tidak menghasilkan sesuatu gol. 0-0, alias kacamata.
Dengan hasil tersebut, Juku Eja hanya menambah satu poin menjadi 58, terpaut satu poin dari posisi puncak Macan Kemayoran dengan 59 poin. Sementara Bhayangkara FC juga menambah satu poin menjadi 50, terpaut satu poin dari peringkat ketiga Persib Bandung. Pekan ke 33.
Ambisi keduanya gagal.
Untuk juara, Juku Eja kudu menang lawan PSMS Medan di laga terakhir, Minggu (9/12/2018). Namun itupun menjadi sia-sia, jika Macan Kemayoran menang lawan Mitra Kukar di laga terakhir (Minggu, 9/12/2018).
Macan Kemayoran lebih diuntungkan dalam laga terakhir kompetisi Liga 1 Gojek ini, karena Tim Ibukota bakal bertanding di hadapan pendukungnya sendiri. Macan Kemayoran mendapatkan dorongan semangat dari para Jakmania.
Namun ingat, lawannya Mitra Kukar, juga tidak akan begitu saja. Karena mereka pun termotivasi untuk keluar dari tinta merah degradasi.
Dalam laga di atas, Juku Eja mempunyai peluang di menit ke 15. Namun free kick yang diambil oleh Marc Klok gagal menghasilkan sesuatu.
Sementara tuan rumah memiliki peluang pertama dari Paulo Sergio, namun sayang bolanya masih tidak tepat sasaran.
Di menit ke 31, Juku Eja juga mendapat peluang bagus. Saat itu, Sandro, sembari membalikkan badan melepaskan sepakan. Tapi masih melenceng sedikit di samping gawang.
