Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Menelisik Wajah Transportasi Publik Masa Depan

21 April 2018   09:09 Diperbarui: 21 April 2018   09:09 4476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus tanpa pengemudi.Sumber:www.techrepublic.com

Revolusi industri keempat diyakini membawa gejolak, tetapi juga membuka peluang sangat besar pada sektor otomotif. Pelaku industri otomotif harus bergerak lebih cepat untuk mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri keempat ini.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembukaan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018). Hadir dalam acara ini Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, dan para petinggi agen pemegang merek (APM) kendaraan bermotor peserta pameran.

Sehubungan IIMS tersebut, bagi Anda peminat dunia otomotif, simak dan teropong mengenai bagaimana masa depan dari transportasi publik.

Sistem transportasi yang baik adalah keniscayaan bagi kehidupan masyarakat modern. Kemajuan teknologi pun menawarkan berbagai cara untuk mengubah wajah transportasi publik masa depan. Selain bus tanpa sopir, apa lagi yang tengah digodok jasa transportasi publik saat ini?

Sebuah bus listrik merayap pelan dengan kecepatan 12 kilometer per jam, ketika sebuah van putih memotong dari samping. Bus langsung melambat, seperti yang terjadi saat pengemudi menginjak rem. Setelah van itu pergi, bus pun kembali melaju.

Tak ada yang tampak aneh dari kejadian ini, kecuali bahwa bus tersebut tidak punya pengemudi. Ia tidak memiliki pedal rem dan gas, maupun roda kemudi. Jadi bagaimana bus listrik itu bisa beroperasi? Jawabnya ada pada teknologi sensor dan perangkat lunak.

Kendaraan yang mengemudi sendiri terus mengalami kemajuan, apalagi dengan keberhasilan program percobaan yang dilakukan perusahaan jasa transportasi Uber pada akhir 2016 di Pittsburgh. Namun, mobil tanpa pengemudi tetaplah mobil, yang hanya bisa mengangkut beberapa orang sekali jalan.

Bus tanpa pengemudi dapat menjadi solusi bagi ledakan jumlah mobil yang memadati jalan-jalan kota besar, karena bus ini dapat mengangkut banyak penumpang pada rute yang fleksibel. Karena itulah, bus listrik menjadi bagian dari masa depan transportasi berteknologi tinggi.

Tidaklah mengejutkan bahwa bus ini diuji di Helsinki, Finlandia, yang telah menjadi garis depan dalam upaya menggunakan teknologi untuk mengubah wajah transportasi publik.

Saat ini, bus otonom atau tanpa pengemudi sudah dioperasikan di sejumlah wilayah Finlandia, misalnya untuk mengangkut mahasiswa di sekitar kampus atau karyawan di area industri.

Helsinki adalah salah satu kota pertama yang menjalankan bus otonom di lalu lintas jalan umum. Proyek lain di Sion, Swiss, sempat berjalan selama beberapa bulan sebelum dihentikan sementara karena kecelakaan kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun